Corat-Coret Lima Menit Bisa Redakan Stres


Coret-coret bisa jadi terapi redakan stres. (Foto: Unsplash/Daria Tumanova)
BERMODALKAN sebuah spidol, pensil warna atau pulpen, kamu bisa menenangkan pikiran kamu. Dengan perangkat menggambar tersebut, kamu bisa menghasilkan abstrak yang dikenal sebagai doodle art. Lakukan kegiatan tersebut selama lima menit untuk meredakan stres.
Sebelum mulai menggambar, kamu juga perlu mencoba fokus dengan cara menutup mata. "Tutup mata dulu. Kertas ditaruh di depan. Spidolnya dibuka. Kita akan gambar sambil tutup mata mengikuti lagu. Tidak ada tekanan apa pun," kata Founder & CEO Ganara Art Space Tita Djumaryo, seperti dikutip ANTARA, Selasa (20/6).
Selanjutnya, kamu bisa mulai menggambar dari tengah atau pinggir kertas sembari mendengarkan lagu yang dibayangkan seperti gelombang tak kunjung berakhir.
Baca juga:
Seniman ini Viral Berkat Menggambar Sketsa Para Komuter Subway di New York

"Goyangkan spidolnya lalu telusuri kertas, kita menjadi satu dengan diri sendiri," tutur Tita.
Melalui coretan itu, Tita mengajak orang-orang memahami bahwa saat itu yang dibayangkan hanya gelombang-gelombang yang arahnya dibebaskan. Mereka diminta hanya memikirkan diri sendiri dan membayangkan banyak gelombang sebagai emosi yang bisa dilepaskan.
"Banyak jalan yang akhirnya pelan-pelan kembali menuju ke tengah. Lalu buka matanya," lanjutnya.
Hasil coretan bisa beragam mulai dari garis-garis yang membentuk seperti lingkaran besar, lingkaran kecil dan lainnya. Coba perhatikan garis bersinggungan yang membentuk lingkaran dan isi dengan pola-pola seperti polkadot, garis-garis, zig-zag dan lainnya.
Baca juga:
Animator Studio Ghibli Bagikan Tutorial Online untuk Menggambar Karakter Totoro

Tita menyarankan orang-orang melakukan hal ini di akhir hari sebelum beristirahat, selama sekitar 5-10 menit. Menurut dia, menggambar dengan satu kali garis seperti ini bisa menjadi salah satu cara untuk kembali ke diri sendiri dengan mudah.
"Yang sangat menyenangkan melakukan ini untuk diri sendiri karena biasanya kita suka lupa bahwa yang harus kita sangat dihargai adalah diri sendiri. Agak messy enggak apa-apa," tambahnya.
"Melupakan sejenak deadline dalam waktu sekitar satu jam saat tangan memegang karya seni, kita tidak pegang sumber stres (handphone) tangan kita merasakan langsung," tukasnya. (waf)
Baca juga:
Sekarang Anda Bisa Menggambar di Google Keep
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Pilih Kamera Tepat untuk Vlogging

Alya Zurayya Doakan 'Semoga Harimu Baik' untuk Penggemar

Ichiran Ramen Siap Goyang Lidah di Aeon Store BSD

Bernadya Lepas Debut Mini Album 'Terlintas'

Drone Siap Permudah Pekerjaan di Bidang Agrikultur

Gya Anandini Rilis Album Baru Setelah Penantian Selama 16 Tahun

Platform Invoicing Perluas Bisnis ke Kawasan Hub BSD City

Koalisi Seni Rilis Buku dan Modul Tentang 'Hak Cipta Era Digital'

Rekomendasi Jajanan Viral di Jakarta Fair 2023

Mark Natama 'Berlabuh' Merayakan Cinta
