Co-founder Apple Klaim Bawa Virus Corona ke Amerika? Ini Penjelasannya


Steve Wozniak berikan penjelasan soal cuitannya yang menghebohkan publik (Foto: instagram @stevewoz)
STEVE Wozniak, co-founder dari raksasa teknologi Apple, sempat membuat kehebohan lantaran mengaku menjadi seorang patient zero virus corona di Amerika Serikat.
Co-founder Apple itu pertama kali membuat pengakuan lewat akun twitter pribadinya. Wozniak menulis tengah menemani istrinya berobat, lantaran batuk parah selama dua bulan, setelah pulang dari Tiongkok. Mungkin jadi patient zero virus corona di Amerika Serikat.
Baca Juga:
Deretan Musisi Ternama Dunia Batal Konser di Indonesia Gara-Gara Corona
Toh, Steve Wozniak memberikan penjelasan tentang klaim tersebut. Salah satu pendiri Apple itu sepertinya sadar jika pengakuan kontroversialnya telah membuat publik heboh.

Akhirnya dia memberikan penjelasan tentang perjalanannya di Asia lewat pesan elektronik atau email yang dikirimkannya pada Cnet.
Dilansir dari laman Cnet, Wozniak dan istri, Janet Hill, kembali dari perjalannya ke beberapa negara di Asia. Termasuk Hongkong pada tanggal 4 Januari lalu. Saat tiba di Amerika, keduanya mengeluhkan batuk dan radang tenggorokan.
Kala itu Wozniak memiliki jadwal untuk berbicara di sejumlah event yang digelar di Las Vegas. Dirinya pun langsung membatalkan kehadirannya karena sakit. Namun tetap menghadiri dua event, lainnya meski sempat kesulitan berbicara lantaran radang tenggorokan.
Baca Juga:
Gandeng TikTok, WHO Cegah Informasi Hoaks Seputar Virus Corona
Wozniak menuturkan jika dia membatalkan sejumlah event untuk kembali kerumah. Dia tak bisa bangun dari tempat tidur selama dua hari. Dia mengatakan pada semua orang jika tengah sakit dan menghindari semua orang selama di Las Vegas.
Ketika kembali ke Amerika Serikat, Wozniak mengatakan ketika itu belum ada berita soal virus corona atau larangan bepergian. Dia pun sempat melaporkan kondisinya pada CDC. Namun hanya diberikan imbauan untuk rajin mencuci tangan, karena waktu itu belum ada tes untuk corona.

Penyakit yang dialami Wozniak dan sang istri terbilang cukup parah. Dia menuturkan jika istrinya sempat mengalami batuk berdarah. Lalu saat diperiksa ke rumah sakit, diagnosanya mengatakan jika itu bukan flu Amerika.
"Jika kami kembali dari Asia Tenggara hari ini, kami sudah pasti akan dites dan dikarantina, dengan gejala yang kami alami. Namun hal ini tidak dianggap serius saat itu," ujar Wozniak.
Wozniak menambahkan, akhirnya dirinya dan sang istri melakukan tes lewat CDC. Mereka tak akan mengetes orang seperti Wozniak dan Janet yang gejalanya sudah lewat.
Sementara untuk pengakuannya sebagai patient zero virus corona di AS, Wozniak mengaku jika hal itu hanyalah sekedar gurauan.
"Patient zero hanya semacam candaan. Saya rasa gejala masalah pencernaan kami lebih cocok dengan flu jenis lain," jelasnya. (Ryn)
Baca Juga:
Paket Spesial dari Apple untuk Pegawai yang Terdampak Virus Corona
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Apple Siap Luncurkan iPhone 17 di Acara 9 September 2025, Ini Bocorannya

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Apple Ubah Strategi, Peluncuran iPhone 18 Tahun Depan Bakal Dibagi 2 Tahap

Bocoran Spesifikasi iPhone 17e: Ukuran Layar, Chipset, Kamera, dan Desain

Bocoran iPad Mini 8: Kemungkinan Pakai Chip A19 Pro dan Layar OLED

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

Apple Siapkan MacBook dengan Chipset A18 Pro, Harganya Dibanderol Mulai Rp 9 Jutaan
