Cirebon Membenahi Sektor Pariwisata


Cirebon bebenah pada sektor pariwisatanya. (Foto: MP/Mauritz)
KOTA Cirebon akan menjadi gerbang wisata Jawa Barat dengan berbagai potensi yang dimiliki. Pengembangan dilakukan termasuk dalam penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon periode 2018-2023.
“Visi dan misi yang kami ajukan (RPJMD red.) tentunya diselaraskan dengan arah pembangunan Jabar. Program Cirebon bersih, tertib dan hijau salah satunya menjadi pijakan untuk mendukung gerbang pariwisata Jabar,” ungkap Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawaty.
Eti mengatakan pihaknya sepakat dengan pemikiran Gubernur Jabar, H. Ridwan Kamil yang telah menjadikan Cirebon sebagai gerbang pariwisata Jawa Barat.
1. Sultan Sepuh Prihatin

Bisa jadi ini jawaban dari keprihatinan Sultan Sepuh ke-XIV Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat. Ia mengungkapkan minimnya promosi pariwisata Cirebon sehingga kunjungan wisatawan ke Cirebon masih kalah jauh dari Bali dan Yogyakarta.
"Kita punya keraton, punya pantai, punya budaya, punya kuliner, punya batik khas Cirebon, tapi kita masih kalah dari Bali dan Yogyakarta," kata Sultan Arief ditemui di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Selain itu lanjut Sultan Arief, Pemda daerah setempat belum menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan. Hal ini menurut Sultan dapat dilihat dari APBD tiap tahunnya untuk sektor pariwisata sangat minim.
2. Masjid At Taqwa

Salah satu destinasi pelancong ke Cirebon adalah wisata religi. Selain beberapa masjid kuno yang ada di Cirebon biasanya wisatawan mendatangi Masjid Raya At Taqwa. Masjid ini sudah menjadi salah satu ikon kota Cirebon.
“Cirebon sekarang dikenal karena At Taqwanya,” ungkap Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis.
Apalagi saat ini ada rencana untuk membangun payung seperti yang ada di Madinah. Menyinggung rencana pengurus yang akan membuat sejumlah payung seperti di kota Madinah, Azis pun menyambut baik. “Akan mengingatkan kita akan Kota Madinah, kota yang dicintai semua umat Islam,” ungkap Azis, “Karena juga bisa menjadi daya tarik wisatawan.” (*)
Tulisan dari Mauritz kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Bagikan
Berita Terkait
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang

Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni

Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan

Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel

Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang

Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)

3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha

Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Mempercepat Penanganan Dampak Banjir

Bangunan Bersejarah Gedung Bundar Cirebon Ditetapkan Jadi ZEK
