Chiropraktik Tidak Dikenal Dalam Dunia Kedokteran

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 08 Januari 2016
Chiropraktik Tidak Dikenal Dalam Dunia Kedokteran

ilustrasi dokter

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan -  Ketua Ortopedis Spine Indonesia, Didik Riyanto Librianto, menegaskan dalam dunia kedokteran  tidak dikenal yang namanya Chiropraktik. Menurut dokter spesialis tulang belakang itu,  terapi chiropraktik sangat berbahaya di dalam dunia kedokteran. 

"Kalau bidang kedokteran tidak boleh geser-geser tulang," ujarnya, kepada awak media, di Jakarta, Jumat (8/1).

Berdasarkan penjelasannya,  metode yang digunakan dalam pengobatan Chiropraktik  bisa mengakibatkan korban jiwa atau menyebabkan  stroke. Sebab, dalam tata laksananya, leher pasien ditarik, tiba-tiba sudah geser, sehingga dapat terjadi kelumpuhan atau stroke.

Untuk itu, dalam penanganan seperti sakit tulang belakang, di sarankan tidak melakukan pengobatan dengan Chiropraktik.  Dan sebaiknya dibawa ke dokter Ortopedis.  

"Penangannya pergi ke dokter Ortopedis yang letaknya dimana saja. Sebab berobat ke dokter itu, tidak ada masalah,"  paparnya.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, salah satu pasien terapi Chiropraktik, Allya Siska Nadya, tewas setelah melakukan terapi alternatif  di sebuah klinik  yang berlokasi di Pondok Indah Mal (PIM) 1, Jakarta Selatan. (gms

 

BACA JUGA:

  1. Ungkap Malapraktik Terapis Amerika, Polisi Periksa 11 Saksi
  2. Kasus Malapraktik, Terapis Asing Diduga Melarikan Diri
  3. Pastikan Sebab Tewasnya Allya, Polisi Akan Lakukan Autopsi
  4. Demonstran: Ahok Cemen!
  5. Turis Rusia Heran Ada Demo di Balai Kota Jakarta
#Korban Malapraktik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
89 nakes yang diperiksa terdiri dari 27 orang yang bertugas di Puskesmas Bolo, 24 dari RS. Sondosia dan 38 dari RSUD Bima.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
Berita Foto
RDPU Pasien dan Masyarakat Korban Dugaan Malapraktik dengan Komisi IX DPR
Kuasa hukum korban malapraktik, Sadrakh Seskoadi (kanan) bersama salah satu korban malapraktik Gladys Enjelika Mokodompis (kiri) mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Didik Setiawan - Senin, 19 Mei 2025
RDPU Pasien dan Masyarakat Korban Dugaan Malapraktik dengan Komisi IX DPR
Indonesia
Besok, Polisi Bakal Periksa Keluarga Korban Dugaan Malapraktik di Bekasi
Polda Metro Jaya berencana untuk melakukan pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan malapraktik terhadap bocah berinisial A (7).
Zulfikar Sy - Rabu, 04 Oktober 2023
Besok, Polisi Bakal Periksa Keluarga Korban Dugaan Malapraktik di Bekasi
Bagikan