Cerita Lucu Anak Buah Jokowi, Teten Masduki Dikira Ulama


Koordinator Staf Kepresidenan Teten Masduki sempat dikira ulama oleh pihak pemerintah Afghanistan. (Twitter @pramonoanung)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo bersama rombongan telah menyelesaikan lawatan ke sejumlah negara, di antaranya Afghanistan. Perjalanan ke Afghanistan meninggalkan cerita lucu.
Mengutip dari akun Twitter Sekretaris Kabinet Pramono Anung (@pramonoanung), disebutkan Koordinator Staf Kepresidenan Teten Masduki rupanya tidak membawa pakaian untuk cuaca dingin. Di dalam foto yang diunggah Pram ke Twitter, Teten tampil beda di antara dengan syal tebal warna merah marun. Setelah diusut, ternyata itu adalah selimut yang diambil dari pesawat kepresidenan. Lantaran penampilannya itu, Teten sempat dikira ulama oleh pemerintah Afghanistan yang menyambut kedatangan rombongan presiden dari Indonesia.

Cerita unik lainnya, sambung Pramono, ketika Menlu RI Retno Marsudi dan DanPaspampres Mayjen Suhartono melakukan sujud syukur setelah memasuki pesawat kepresidenan.
"Cerita lucu & berkesan kunjungan ke Afganistan, Pak Teten krn tegang, lupa membawa baju utk udara dingin, dan memakai selimut pesawat utk menahan rasa dingin dan dipikir ulama dr Indonesia, Bu Menlu & DanPaspampres sujud syukur stlh memasuki pesawat," cicit Pramono Anung diakhiri tagar #AlhamdulillahSdhPulang pada Selasa (30/1).

Aksi Retno dan Suhartono itu turut dikomentari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam akun resmi sosial medianya @Jokowi.
"Begitu pesawat Kepresidenan Republik Indonesia-1 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin sore kemarin, menuju Tanah Air, Komandan Paspampres dan Menteri Luar Negeri sontak bersujud syukur di lantai kabin pesawat," tulis Presiden.
Jokowi menambahkan, dirinya dan rombongan datang ke Afghanistan hanya tiga hari berselang setelah sebuah sebuah bom yang diletakkan di mobil ambulans Kabul, ibu kota Afghanistan meledak dan menewaskan ratusan orang.
"Saya memahami kelegaan dan kesyukuran mereka, bahwa enam jam di Kabul dapat kami lewati dengan lancar. Saya datang ke kota ini tiga hari setelah bom meledak dan menewaskan lebih 100 orang dan beberapa jam sebelum tiba, ledakan juga terdengar dari kompleks Akademi Militer," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan rombongan melakukan kunjungan ke lima negara selama enam hari, yakni Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan. Jokowi mengakhiri kunjungan dan tiba kembali di tanah air hari ini. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Minta ke Anak Buahnya tak Ngeluh soal Potongan Dana Transfer Rp 15 Trliun

Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode

Tarif Transportasi Umum Jakarta Dianggap Murah, Pemprov Kaji Ulang Kenaikan

LRT Jakarta akan Diperpanjang hingga PIK 2, Gubernur Pramono: Proyeknya Sudah Disetujui

RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif

Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi

Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta

UU APBN sudah Sah, Pramono Akui para Gubernur di Indonesia Sulit Batalkan Pemangkasan TKD

Hadiri Rakornas APIP, Gubernur Pramono Dorong Kemandirian Fiskal Daerah

Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono Minta Maaf tak Buka Rekrutmen Damkar hingga PPSU 2026
