CEO Persebaya Soroti Masalah Komunikasi dalam Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberi arahan dalam laga melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (11/6). (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda menyoroti persoalan komunikasi dalam pemecatan Shin Tae-yong dari posisi sebagai pelatih Timnas Indonesia. Komunikasi, terutama antara pelatih dengan pemain krusial.
"Kami semua harus berterima kasih atas segala kerja beliau selama menangani timnas Indonesia. Tapi menurut saya pribadi, masalah utama STY selama di sini adalah komunikasi," ujar Azrul, Kamis (9/1).
Menurutnya, tantangan komunikasi di Timnas Indonesia semakin kompleks menyusul banyak pemain keturunan dinaturalisasi dan menjadi bagian tim. Selain Indonesia, Shin Tae-yong harus memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
"Beliau tidak bisa bahasa Indonesia, juga tidak bisa bahasa Inggris. Ini membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris," jelasnya.
Baca juga:
Mees Hilgers Beri Pernyataan Setelah Jadi Sasaran Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Azrul menjelaskan bahwa Shin tidak menunjukkan usaha untuk belajar bahasa Indonesia. Ia membandingkan dengan pekerja Indonesia di Korea Selatan yang diwajibkan memahami bahasa setempat.
"Di zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan. Apalagi untuk jabatan, atau pekerjaan, yang bersifat internasional. Siapa pun tidak akan bisa kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa," ucapnya.
Azrul memahami pola pikir etua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, yang tengah merancang strategi baru untuk sepak bola Indonesia.
Ia menilai investasi besar dalam mengumpulkan pemain diaspora membutuhkan pelatih yang mampu berkomunikasi secara langsung tanpa kendala bahasa.
“"Saya bisa memahami pola berpikir Ketua Umum PSSI, Bang Erick, dan saya memiliki kemiripan pola pikir. Dengan investasi yang begitu besar untuk mengumpulkan pemain diaspora, tentu kita membutuhkan pelatih yang bisa berkomunikasi lebih direct," ujarnya dikutip dari Antara. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Pertimbangan AFC Gulirkan Nations League, Kompetisi Antar Timnas Mirip seperti di Eropa
Reaksi Jordi Amat soal Potensi John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
John Herdman Dinilai Jadi Opsi Strategis dan Masuk Akal untuk Skuad Garuda
Pakai Metode Sama seperti saat Menunjuk Shin Tae-yong, PSSI Tak Mau Beli Kucing dalam Karung Penunjukan Pelatih Timnas
John Herdman Paling Memenuhi Syarat PSSI untuk Menangani Timnas Indonesia ketimbang Giovanni van Bronckhost
Exco PSSI Beri Jawaban Kapan Pelatih Anyar Timnas Indonesia Diumumkan
Peluang Kembali Tangani Timnas Tidak Ada, Shin Tae-yong Juga Tidak Terima Tawaran Latih Klub Indonesia
Peluang Kembali Tangani Timnas Indonesia Tidak Ada, Shin Tae-yong: Tidak Ada Komunikasi Sama Sekali
Link Live Streaming Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, 12 Desember
Asnawi Heran Masalah Ban Kapten Timnas Selalu Dibahas, Beberkan Alur Keputusan Shin Tae-yong