Cegah COVID-19, Tokyo Bayar Klub Malam Supaya Tutup

Leonard Leonard - Selasa, 14 Juli 2020
Cegah COVID-19, Tokyo Bayar Klub Malam Supaya Tutup

Sebagian berasal dari umur 20an dan 30an. (Foto: Unsplash/Oscar Ekholm)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TOKYO melaporkan 243 kasus baru COVID-19 pada Jumat (10/7). Menurut The New York Times mereka yang tertular berusia kisaran 20-an dan 30-an. Peningkatan ini diperkirakan terjadi karena klub malam beroperasi.

Lebih dari 3.000 orang diuji di distrik kehidupan malam yang populer, termasuk Shinjuku dan Ikebukuro, demikian mengutip The Guardian.

Baca juga:

Belum Ada Vaksin COVID-19, Pantai Rio de Jenairo Masih Tutup

1
Lebih dari 3000 orang diuji .(Foto: Unsplash/Elevate)

Dalam upaya untuk mengurangi penyebaran, para pejabat Tokyo mengatakan kota itu akan membayar setiap bisnis kehidupan malam. Mereka yang setuju untuk ditutup selama 10 hari atau lebih akan dibayar sekitar Rp67 juta untuk mengimbangi hilangnya pendapatan. Beberapa pekerja klub kabarnya juga akan dibayar Rp13 juta.

"Banyak orang di industri kami perlu bekerja untuk bertahan hidup. Jadi kami meminta pihak berwenang untuk mendukung kami," ungkap juru bicara Japan Night Entertainment.

2
Kota itu akan membayar setiap bisnis kehidupan malam. (Foto: Unsplash/Emran Yousof)

Langkah-langkah ini diperlukan untuk mendorong tempat-tempat bisnis menutup pintunya. Bloomberg melaporkan Jepang tidak memiliki kekuatan hukum untuk memaksa bisnis tutup.

Baca juga:

Bandara London Heathrow Akan Memulai 'Test On Arrival' Untuk Pelancong

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pertama kali menyatakan keadaan darurat di Tokyo dan enam prefektur lainnya pada awal April. Pertandingan Olimpiade di Tokyo, yang semula dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juli ini juga ditunda.

Namun, pada pertengahan bulan Mei, pembatasan telah dicabut di sebagian besar negara. Tokyo pada akhir Mei ini juga mencabut pembatasan. Johns Hopkins University melaporkan Jepang memiliki lebih dari 21.000 kasus virus Corona yang terkonfirmasi.

Klub malam bukan satu-satunya bisnis di Jepang yang mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran virus. Taman hiburan meminta pencinta adrenalin untuk tidak berteriak saat menaiki wahana roller coaster karena bisa menghasilkan tetesan dari mulut orang. (lgi)

Baca juga:

India Tunda Pembukaan Taj Mahal

#Tokyo #Jepang #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Dunia
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
PM Takaichi menyatakan Jepang dapat merespons secara militer jika China menyerang Taiwan.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
ShowBiz
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Awich merilis album Okinawan Wuman, kolaborasi dengan RZA dan musisi hip-hop global. Perpaduan budaya Jepang–Amerika hadir kuat dalam proyek ini.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Indonesia
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
Jepang ingin memanfaatkan pendapatan tambahan tersebut untuk memperkuat kebijakan yang mendukung multikulturalisme, menurut sumber pemerintah, Kamis (20/11).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
ShowBiz
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE merilis Whoop It Up Deluxe Edition berisi 22 lagu, termasuk 'PUNKS' dari ONE PIECE dan track baru 'TAMAPOP'.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 November 2025
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
Indonesia
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Di Indonesia, Cloudflare tercatat sebagai salah satu dari 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang belum terdaftar di Kemkomdigi
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Indonesia
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Populasi kendaraan bermotor, khususnya mobil, itu 60–70 persenan masih (produksi) Jepang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Indonesia
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Selama ini, perusahaan itu telah menjadi mitra dagang PT Timah Tbk untuk produk turunan timah secara global,
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Bagikan