Cegah Cacar Monyet Meluas, Jokowi Perintahkan Perketat Pintu Masuk ke Indonesia
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung bereaksi saat kasus cacar monyet atau monkeypox ditemukan di Indonesia.
Jokowi pun meminta masyarakat tidak terlalu panik setelah pasien pertama cacar monyet atau monkeypox terkonfirmasi di Indonesia. Sebab, penularan cacar monyet bukan lewat droplet layaknya COVID-19.
Baca Juga:
"Ini juga kita tidak perlu terlalu panik karena penularannya lewat kontak langsung. Bukan lewat droplet," kata Jokowi di Jakarta Timur, Selasa (23/8).
Jokowi mengatakan yang paling penting adalah kesiapan Indonesia untuk mengatasi penyakit tersebut. Dia juga sudah memerintahkan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk segera menyediakan vaksin.
Jokowi juga meminta tempat-tempat dengan interaksi tinggi betul-betul diperhatikan. Selain itu, Jokowi memerintahkan agar pintu masuk ke Indonesia diperiksa ketat.
"Yang kedua untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi kemudian gerbang-gerbang masuk ke negara kita betul-betul dicek secara ketat," ujar Jokowi.
Kemenkes mengkonfirmasi soal pasien cacar monyet pertama di Indonesia. Pasien cacar monyet berusia 27 tahun ini baru saja kembali pulang dari negara di Eropa Barat.
Baca Juga:
Cegah Penyebaran Cacar Monyet, Warga Bandung Diingatkan agar Berperilaku Hidup Bersih
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, bahwa hasil tracing dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menemukan tiga orang kontak erat. Ketiganya dalam kondisi baik dan tidak mempunyai keluhan kesehatan.
Cacar monyet sendiri ditetapkan sebagai penyakit yang dapat menjadi darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh World Health Organization (WHO) sejak 23 Juli 2022.
Dari informasi yang dihimpun, gejala cacar monyet diawali dengan demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang ditemukan di leher, ketiak, atau lipat paha (selangkangan).
Selain itu, gejala umum ini dapat disertai keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan rasa lelah yang berkepanjangan.
Setelah 1-3 hari sejak demam, gejala akan disusul dengan munculnya ruam pada kulit di beberapa bagian tubuh, berbentuk bintik merah. Seperti cacar, melepuh kecil berisi cairan bening atau berisi nanah yang kemudian menjadi keropeng, dan rontok.
Jumlah lesi (luka atau lenting gelembung berisi cairan di kulit) dapat sedikit maupun beberapa buah yang tersebar. (Knu)
Baca Juga:
Dinkes DKI Sampaikan Hasil Tracing Kontak Erat Pasien Pertama Cacar Monyet
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri