Cegah Angka Golput, Jeunne & Raccord bakal Gelar Gerakan ' Ayo Memilih'

Ilustrasi golput. Foto: net
Merahputih.com - Lembaga riset Jeunne & Raccord sangat peduli dengan banyaknya kaum milenial yang memilih golput saat Pemilu 2019 mendatang. Untuk mengantisipasi hal itu, mereka bakal menggelar gerakan 'Ayo Memilih', Minggu (7/4) mendatang.
Peneliti Lembaga riset Jeunne & Raccord, Monica mengatakan, kegiatan ini bakal diisi sejumlah acara menarik seperti peformance band cokelat, cek kesehatan gratis, kampanye melalui jaringan radio Prambors dan doorprize.
"Kami juga ada acara Falsh Mob 'Satu Suara Membuat Beda' ," kata Monica di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/4).
Monica melanjutkan, gerakan ini semata-mata dilakukan agar golput dapat diminimalisir di kalangan milenial. "Nantinya, kami bakal mengadakan acara 'Sudahi Tensimu, Sayangi Bangsamu' dengan beberapa media massa untuk mengajak kaum milenial memilih," imbuh Monica.

Ia mengklaim, gerakan ini murni karena keinginan pribadi. Mereka terpanggil untuk menyuarakan dan menyebarkan kepedulian kaum milenial sebagai 'a good citizenship' dalam Pemilu 2019. "Ini penting untuk proses pembelajaran bermasyarakat dan bernegara," jelas Monica.
Monica berharap, kaum milenial jangan sampai golput. Sebab, jika golput, pemimpin terbaik tak akan mendapatkan suara sehingga Indonesia diisi orang-orang yang bermasalah.
Mereka sebelumnya menggelar survei untuk mengetahui tingkat partisipasi pemilih milenial di Pemilu 2019.
Survei ini melibatkan 1.200 responden dari rentang usia 17 - 39 tahun di seluruh wilayah Indonesia. Sekitar 40 persen kaum milenial menyatakan bakal golput. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Apa Itu Golput, dan Seperti apa Dampaknya?

Kaesang Serukan Tidak Golput di Pemilu

Jelang Debat Perdana, Prabowo Rutin Berenang dan Minum Jamu

Ganjar Tidak Khawatir Perangkat Negara Digunakan untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Prabowo dan Airlangga Datangi Istana Usai Gibran Diumumkan Jadi Cawapres

Kaesang Ajak Anak Muda Tidak Golput saat Keliling Kota Bandung

Tekan Golput Jadi Alasan Pemprov Nonaktifan NIK Warga yang Tak Lagi Tinggal di Jakarta

5 Persen Warga DKI Golput Administratif Jangan Terjadi Lagi

Golput antara Pidana dan Kebebasan Berpolitik di Pemilu 2024
