Catur Yuliantono Korban Kelalaian Panpel PSSI

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 03 September 2017
Catur Yuliantono Korban Kelalaian Panpel PSSI

Catur Juliantono

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Duka cita kembali menyelimuti sepak bola Indonesia. Seorang penonton bersama Catur Juliantono meninggal dunia karena terkena ledakan petasan roket saat menyaksikan timnas Indonesia beruji coba melawan Fiji di Stadion Patriot Chandrabraga, Bekasi, Sabtu (2/9/) petang WIB. Suporter asal Duren Sawit, Jakarta Timur, mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Mitra Bekasi Barat.

Berdasarkan data dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Save Our Soccer #SOS, Catur “tumbal nyawa” ke-64 dari "kejamnya" sepak bola kita sejak Liga Indonesia digulirkan pada 1994/1995. Khusus untuk aksi timnas, Catur adalah korban keempat.

Pertama, menimpa Subari saat Piala Tiger (Kini Piala AFF) 2002. Subari jatuh dari bus saat menyaksikan laga Indonesia melawan Filipina, 23 Desember 2002. Kedua, Rena Alvino Arena, 21 dan ketiga Kusmanto, 29. Keduanya terinjak-injak saat menyaksikan final SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 21 November 2011.

"#SOS turut prihatin dan berbela sungkawa atas meninggalnya Catur. Ini harus menjadi renungan dan introspeksi kita bersama sebagai pecinta sepak bola. Banyak hal yang harus segera dibenahi secara serius terkait keamanan dan kenyamanan penonton. Sepak bola itu hiburan, bukan kuburan," kata Koordinator Save Our Soccer #SOS, Akmal Marhali kepada MerahPutih.com, Minggu (3/9)

Akmal menambahkan, terhitung selama 2017 sudah 10 nyawa hilang atas nama sepak bola. Ini yang tertinggi kedua setelah 2012 yang menelan 12 korban jiwa. Satu nyawa saja sudah sangat mahal untuk sepak bola kita.

Berdasarkan hasil investigasi tim #RelawanSOS sejatinya Panitia Pelaksana pertandingan tim nasional saat melawan Fiji sudah bekerja maksimal menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP). Barang-barang yang dilarang masuk ke stadion sudah diamankan jelang pertandingan. Minuman botol diganti dengan plastik. Rokok atau korek api juga diamankan. Tapi, panpel lalai dan kecolongan di babak kedua. Beberapa pintu masuk dibuka bebas. Penonton bisa keluar masuk membawa botol minuman, mi gelas, makanan ringan, dan lain-lain

"Ini kebiasaan panpel kita. Bukan cuma di level timnas, tapi juga klub. Mungkin perhatian mereka terfokus menyaksikan pertandingan sehingga kecolongan di saat-saat krusial. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk ke depannya," tegas Akmal.

"Panpel kecolongan dan lalai. Perlu ada punish and reward untuk kejadian seperti ini. Bila panpel klub lalai mendapatkan sanksi dari PSSI, hal sama harus diberlakukan. Sepak bola kita butuh keteladanan," sambungnya.

Ke depan, PSSI sejatinya perlu mensosialisasikan FIFA Stadium Safety and Security Regulations. Bukan hanya kepada panpel, pihak keamanan, tapi juga kepada klub, dan penonton agar semua saling mengingatkan. Dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations halaman 44 tentang Security Check.

Bahkan dalam lampiran C halaman 95 tentang Recommended content of the stadium code of conduct secara gamblang dipaparkan barang-barang yang “haram” masuk stadion. Dalam poin a misalnya disebutkan a) Any item that could be used as a weapon, cause damage and/or injury or be used as a projectile. (Setiap benda yang bisa digunakan sebagai senjata, menyebabkan kerusakan dan atau cedera atau digunakan sebagai proyektil).

Selain itu, minuman beralkhohol, spanduk sara, benda-benda tajam dan tumpul, rokok, korek api, laser sampai petasan juga dilarang masuk.

"Kebiasaan petugas keamanan kita yang asyik menonton pertandingan dibandingkan menjaga keamanan di luar dan dalam stadion juga harus dibenahi. Steward dan petugas kepolisian harus fokus menjalankan tugasnya seperti tertera dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations," papar Akmal.

Sudah waktunya pula suporter juga dibuatkan regulasi. Football Spectator Act (FSA) yang diberlakukan di Liga Inggris sejak 1989 bisa dijadikan rujukan. FSA mewajibkan seluruh suporter di Inggris memiliki kartu keanggotaan dari tim yang mereka dukung. Ini untuk mengidentifikasi suporter yang bikin rusuh

"Mereka akan dicabut kartu anggotanya serta tak boleh menonton pertandingan seumur hidup di stadion bila dinyatakan bersalah," jelasnya.

FSA juga mengatur keberadaan Badan Otoritas Lisensi baru yang bertugas memberi, atau mencabut izin sebuah stadion untuk menyelenggarakan pertandingan. Kewenangan besar diberikan kepada Badan Lisensi agar tak ada lagi merekomendasikan stadion yang tingkat keamanannya rendah.

"Yang pasti PSSI, operator, panpel dan juga klub harus memberikan pembinaan kepada penonton, supporter, fans. Mulai dari rule of games sampai kepada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila melakukan pelanggaran di dalam maupun di luar stadion. Ini salah satu cara untuk mencegah potensi kekerasan yang berujung tumbal nyawa ke depannya," ujarnya.

Buat apa ada sepak bola bila masih ada darah, nyawa, dan air mata terbuang sia-sia. Pemerintah dan pihak-pihak terkait harus bertanggung jawab terhadap kejadian ini. Melakukan langkah-langkah konkret segera.

#Save Our Soccer #Catur Juliantono #PSSI #Suporter Sepak Bola
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Dihubungi PSSI, John Heitinga Belum Tertarik Tangani Timnas Indonesia
Hal ini seperti dilaporkan media Belanda.
Frengky Aruan - Kamis, 11 Desember 2025
Dihubungi PSSI, John Heitinga Belum Tertarik Tangani Timnas Indonesia
Olahraga
Ikuti Rumor Pelatih Anyar Timnas Indonesia, Thom Haye Pilih Menunggu
Thom Haye siap menerima siapa pun yang akan ditunjuk sebagai pelatih.
Frengky Aruan - Minggu, 07 Desember 2025
Ikuti Rumor Pelatih Anyar Timnas Indonesia, Thom Haye Pilih Menunggu
Olahraga
PSSI Telah Interview Para Calon Pelatih Timnas Indonesia, 2 Nama dengan Ranking Terbaik Akan Dibahas dalam Rapat Exco
PSSI membuat pemeringkatan sekaligus untuk mengerucutkan calon pelatih Timnas Indonesia.
Frengky Aruan - Rabu, 03 Desember 2025
PSSI Telah Interview Para Calon Pelatih Timnas Indonesia, 2 Nama dengan Ranking Terbaik Akan Dibahas dalam Rapat Exco
Olahraga
Media Ternama Inggris Laporkan John Herdman Sudah Jalani Pembicaraan dengan PSSI, Singgung Giovanni van Bronckhorst
"John Herdman masuk dalam daftar untuk jabatan pelatih (Timnas) Indonesia. Mantan Pelatih Timnas Kanada itu sudah menjalani wawancara," tulis media Inggris.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
Media Ternama Inggris Laporkan John Herdman Sudah Jalani Pembicaraan dengan PSSI, Singgung Giovanni van Bronckhorst
Olahraga
Berada di Zona Degradasi, Persis Solo Bertekad Cukur PSM Makassar
Tiga poin satu-satunya diraih pada laga pembuka kontra Madura United. Setelah itu, Persis belum mampu kembali menang dan kini tercecer di peringkat 17 klasemen atau berada di zona degradasi dengan koleksi tujuh poin.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 November 2025
Berada di Zona Degradasi, Persis Solo Bertekad Cukur PSM Makassar
Olahraga
Kemenpora Targetkan Timnas Indonesia U-23 Raih Medali Perak di SEA Games 2025, PSSI Ingin Lebih
PSSI tetap meminta Timnas Indonesia U-23 asuhan Indra Sjafri untuk tetap mengejar medali emas SEA Games 2025.
Frengky Aruan - Kamis, 27 November 2025
Kemenpora Targetkan Timnas Indonesia U-23 Raih Medali Perak di SEA Games 2025, PSSI Ingin Lebih
Olahraga
Sumardji BTN Rela Hubungi Timur Kapadze Cuma Buat Nanya-Nanya Ilmu Sepak Bola
Bersama Uzbekistan, Timur Kapadze mencatatkan prestasi gemilang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
Sumardji BTN Rela Hubungi Timur Kapadze Cuma Buat Nanya-Nanya Ilmu Sepak Bola
Berita Foto
PSSI Resmi Tunjuk Nova Arianto sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-20
Ketua Badan Tim Nasional PSSI Sumardji, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers, dan pelatih Timnas Indonesia U-20 Nova Arianto
Didik Setiawan - Kamis, 20 November 2025
PSSI Resmi Tunjuk Nova Arianto sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-20
Olahraga
Alasan Kuat Direktur Teknik PSSI Rekomendasikan Nova Arianto Menjadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Nova Arianto resmi menjadi pelatih Timnas U-20 setelah mengantongi persetujuan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Frengky Aruan - Kamis, 20 November 2025
Alasan Kuat Direktur Teknik PSSI Rekomendasikan Nova Arianto Menjadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Olahraga
PSSI Resmi Tunjuk Nova Arianto Menjadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Nova Arianto sebelumnya dipercaya menangani Timnas Indonesia U-17 termasuk di Piala Dunia U-17 2025.
Frengky Aruan - Kamis, 20 November 2025
PSSI Resmi Tunjuk Nova Arianto Menjadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Bagikan