Cat Art, Ekshibisi Virtual untuk Si Pencinta Kucing
Pameran daring berisi lukisan kucing klasik buatan seniman Shu Yamamoto. (Foto: DNP)
MAAF dog lovers, ini waktunya kucing untuk bersinar. Sebab ada sebuah ekshibisi khusus yang akan ditujukan bagi para pencinta kucing sekaligus seni.
Mulai 17 September 2021, kamu bisa mengunjungi pameran kesenian bertema kucing di Viveport virtual reality. Koleksi yang ada di dalamnya dilukis oleh Shu Yamamoto, seniman asal Jepang yang mengabdikan karya seni untuk kucingnya.
Baca juga:
Meja Makan yang Dibuat Khusus untuk Manusia dan Kucing Peliharaannya
Gaya khas artis itu dibuat dengan mengambil karya seni klasik kemudian mengganti subjeknya dengan kucing. Melansir laman Screen Rant, inspirasinya ini dimulai pada 2007 setelah salah satu anaknya menggambar ulang potret diri Van Gogh dan menggantiknya dengan seekor kucing.
Siapa sangka ide tersebut terbukti brilian. Hingga saat ini Yamamoto telah menyelesaikan lebih dari 500 gambar kucing sebagai mahakarya artistik. Bahkan buku lukisan kucingnya adalah yang terlaris di Jepang. Membuktikan besarnya cinta manusia untuk teman berbulu yang satu ini.
Sayangnya, pandemi membuat pameran kesenian jadi tidak bisa berlangsung sebagaimana mestinya. Hampir semua orang menggunakan fitur virtual reality untuk mengganti acara luring menjadi daring, termasuk ekshibisi Yamamoto.
Disebut sebagai Cat Art, acara tersebut diadakan secara eksklusif di HTC Vive Viveport. Mereka mengusung tema Step into Cat Art karena pengunjung dibawa seolah-olah sedang masuk dalam lukisan. Karena berlangsung secara daring, karya seninya tidak akan monoton seperti lukisan dua dimensi biasanya.
Mereka juga memasukkan animasi dari berbagai bagian, misalnya saja kucing yang sedang mengedipkan mata atau menjulurkan lidah ke arah pengunjung. Nantinya, pengunjung dapat melihat ratusan karya Yamamoto di empat ruangan yang bebas untuk dijelajahi, yaitu The Hisstine Chapel, Potrait of Ancient Cats, Beauty of Feline Body, dan Cat Creativity.
Baca juga:
Bahkan untuk acara ini, mereka merilis sebuah fitur khusus di Instagram yang memungkinkan penggunanya menempatkan wajah kucing mereka menjadi bagian dalam karya seni klasik.
Tim Viveport HTC yang membantu Yamamoto mengembangkan animasi kucing, ditambah dengan detail audio untuk membuat karya seninya menjadi berbeda.
"Sekitar setahun lalu ketika saya mendengar proposal untuk membuat ulang seni kucing saya di dunia realitas virtual, saya tidak dapat memprediksi seperti apa bentuknya," jelas Yamamoto.
Namun, setelah melihatnya rampung secara bertahap, ia mengaku produk jadinya jauh diluar imajinasinya. "Ini adalah keinginan tulus saya bahwa orang akan mengunjungi museum VR dan melihat kelahiran kucing dari ujung kuas saya," ucapnya.
Acara tersedia melalui aplikasi Viveport dan bisa diakses melalui telepon pintar, komputer, atau alat VR apapun. Kamu juga bisa mendatanginya melalui Oculus Quest, namun harus mengatur Oculus secara manual untuk berinteraksi dengan aplikasi pihak ketiga.
Tiketnya dihargai USD7,99 USD atau sekitar Rp114 ribu. Menurut rencana, galeri virtual tersebut akan dibuka hingga 31 Maret 2022. Jadi masih ada banyak waktu untuk mendatanginya dan melihat berbagai gambar kucing lucu nan menggemaskan. (sam)
Baca juga:
Baru Pelihara Kucing? Ini Kebutuhan Dasar yang Harus Diperhatikan
Bagikan
Berita Terkait
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Anjing dan Kucing 'Haram' Dijual untuk Santapan, Pramono Perintahkan Satpol PP Turun Tangan
Museum MACAN Buka Pameran Olafur Eliasson, Ajak Pengunjung Rayakan Rasa Ingin Tahu
Pramono Resmi Berlakukan Pergub Perdagangan Daging Anjing dan Kucing di Jakarta
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Dari Jakarta ke Bali, Indonesia Watercolor Summit Hadirkan Pameran dan Pertukaran Budaya
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer