Cara Menyikapi Hoax, Jangan Mudah Percaya

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 14 Mei 2018
Cara Menyikapi Hoax, Jangan Mudah Percaya

Ilustrasi. (Foto: Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PELEDAKAN bom di beberapa daerah di Indonesia memang menimbulkan duka yang sangat mendalam. Akibat dari peristiwa tersebut, puluhan orang dari sipil dan aparat kepolisian menjadi korban.

Sayangnya, ada segelintir orang yang memanfaatkan peristiwa ini. Mereka sengaja menyebarkan hoax sehingga membuat masyarakat semakin panik.

Oleh karena itu, Ketua Masyarakat Indonesia Antihoax Septiaji Eko Nugroho memberikan tips bagaimana cara menyikapi berita hoax yang santer beredar di dunia maya atau aplikasi chatting.

1. Jangan panik, tetap waspada

hoax
Bergabunglah dengan forum antihoax. (Foto: telset)

Beberapa informasi yang beredar di masyarakat baik media sosial ataupun aplikasi chatting memang menimbulkan kepanikan yang luar biasa. Sayangnya, tidak semua kabar tersebut benar.

Septiaji menjelaskan kalau para teroris bukan hanya menyebar teror di dunia nyata saja melainkan juga di dunia maya. Oleh karena itu ia meminta masyarakat jangan panik.

"Kita memang meminta masyarakat untuk tetap waspada tetapi juga tidak kemudian over sehingga menyebarkan informasi yang menyesatkan dan menimbulkan kepanikan," tuturnya kepada Merahputih.com melalui telepon, Senin (14/5).

2. Tunggu berita dari media mainstream

hoax
Ilustrasi (Sumber: Ist.)

Satu hal yang sering terjadi di masyarakat adalah sering membaca berita dari situs-situs tak dikenal. Padahal situs tersebut berpotensi menyebarkan hoax.

"Kita minta supaya masyarakat tetap mau menunggu informasi resmi yang muncul di media mainstream dan merupakan informasi langsung dari kepolisian," ujar Septiaji.

Ia memaklumi jika saat ini masyarakat sangat butuh informasi mengenai perkembangan teror bom. Namun Septiaji berharap masyarakat tetap sabar menunggu kabar yang kredibel.

3. Masuk grup diskusi antihoax

Ilustrasi. (Foto: Ist)

Menurut Septiaji, sulit mengetahui apakah berita yang tersebar di masyarakat adalah hoax atau bukan. Guna mengantisipasi hal tersebut, Septiaji meminta masyarakat masuk forum diskusi antihoax di media sosial.

"Beberapa dikemas seolah-olah itu beritanya asli, kita minta jangan percaya itu," katanya. Dengan masuk ke forum diskusi, masyarakat bisa mengetahui kebenaran berita.

Sahabat Merah Putih itulah cara menangani hoax yang ada di masyarakat. Semoga kasus terorisme di Indonesia dapat ditangani dengan cepat agar tidak menimbulkan korban lainnya. (yani)

Selain artikel ini kamu juga bisa baca Jangan Disebar! Foto Terorisme Rusak Mental Masyarakat

#Media Hoax #Berita Hoax #Teroris
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya melarang Jokowi untuk bepergian ke luar negeri. Hal itu terkait kasus ijazah palsu yang menimpanya.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya dianggap lebih besar dibanding Soekarno dan Soeharto.
Soffi Amira - Sabtu, 15 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan mau menjadikan Titik Soeharto sebagai Ketua DPR RI untuk membasmi koruptor dan mafia.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, bakal mengembalikan harga BBM di Indonesia seperti era Soeharto.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dikabarkan menarik Rp 71 triliun dari program MBG. Anggaran itu akan dialihkan ke beras gratis.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Pertamina memberikan imbalan Rp 7 juta bagi netizen yang mengunggah citra baiknya di media sosial. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kirim Minyak ke Singapura dan Dijual Lagi ke Indonesia
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menyebutkan bahwa Pertamina mengambil minyak di Indonesia dan mengirimnya ke Singapura.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kirim Minyak ke Singapura dan Dijual Lagi ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Indonesia disebut tak mampu melunasi utang kereta Whoosh. China pun akan mengambil alih kepemilikan pulau Natuna Utara, Riau, sebagai jaminannya.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Bagikan