Cara Menyikapi Hoax, Jangan Mudah Percaya
Ilustrasi. (Foto: Ist)
PELEDAKAN bom di beberapa daerah di Indonesia memang menimbulkan duka yang sangat mendalam. Akibat dari peristiwa tersebut, puluhan orang dari sipil dan aparat kepolisian menjadi korban.
Sayangnya, ada segelintir orang yang memanfaatkan peristiwa ini. Mereka sengaja menyebarkan hoax sehingga membuat masyarakat semakin panik.
Oleh karena itu, Ketua Masyarakat Indonesia Antihoax Septiaji Eko Nugroho memberikan tips bagaimana cara menyikapi berita hoax yang santer beredar di dunia maya atau aplikasi chatting.
1. Jangan panik, tetap waspada
Beberapa informasi yang beredar di masyarakat baik media sosial ataupun aplikasi chatting memang menimbulkan kepanikan yang luar biasa. Sayangnya, tidak semua kabar tersebut benar.
Septiaji menjelaskan kalau para teroris bukan hanya menyebar teror di dunia nyata saja melainkan juga di dunia maya. Oleh karena itu ia meminta masyarakat jangan panik.
"Kita memang meminta masyarakat untuk tetap waspada tetapi juga tidak kemudian over sehingga menyebarkan informasi yang menyesatkan dan menimbulkan kepanikan," tuturnya kepada Merahputih.com melalui telepon, Senin (14/5).
2. Tunggu berita dari media mainstream
Satu hal yang sering terjadi di masyarakat adalah sering membaca berita dari situs-situs tak dikenal. Padahal situs tersebut berpotensi menyebarkan hoax.
"Kita minta supaya masyarakat tetap mau menunggu informasi resmi yang muncul di media mainstream dan merupakan informasi langsung dari kepolisian," ujar Septiaji.
Ia memaklumi jika saat ini masyarakat sangat butuh informasi mengenai perkembangan teror bom. Namun Septiaji berharap masyarakat tetap sabar menunggu kabar yang kredibel.
3. Masuk grup diskusi antihoax
Menurut Septiaji, sulit mengetahui apakah berita yang tersebar di masyarakat adalah hoax atau bukan. Guna mengantisipasi hal tersebut, Septiaji meminta masyarakat masuk forum diskusi antihoax di media sosial.
"Beberapa dikemas seolah-olah itu beritanya asli, kita minta jangan percaya itu," katanya. Dengan masuk ke forum diskusi, masyarakat bisa mengetahui kebenaran berita.
Sahabat Merah Putih itulah cara menangani hoax yang ada di masyarakat. Semoga kasus terorisme di Indonesia dapat ditangani dengan cepat agar tidak menimbulkan korban lainnya. (yani)
Selain artikel ini kamu juga bisa baca Jangan Disebar! Foto Terorisme Rusak Mental Masyarakat
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kirim Minyak ke Singapura dan Dijual Lagi ke Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau