Cara Mengatasi Post Concert Depression
Ada cara untuk atasi PCD. (Foto: Unsplash/Kelvin)
BANYAKNYA konser beberapa bulan ke belakang menjadi salah satu pilihan hiburan yang begitu digemari. Namun terkadang, seringkali perasaan kehilangan yang kuat seusai menontonnya hal ini disebut sebagai post concert depression (PCD).
Seperti dikutip dari Antara, Rabu (26/4), psikolog klinis dari Anastasia dan Associate Beta Kurnia Arriza, M. Psi menuturkan PCD seringkali terjadi setelah seseorang menghadiri konser. Pemicunya pun bervariasi, misalnya kehilangan dorongan emosional positif karena menonton konser erat dengan perasaan kegembiraan, kekaguman, dan antusiasme.
“Setelah konser selesai, beberapa orang mungkin merasa kecewa karena kehilangan dorongan emosional tersebut,” jelas Beta.
Baca juga:
Batal Nonton Konser? Ini Cara Jual Tiketnya
Setelah menghabiskan waktu serta energi untuk mempersiapkan dan merencanakan konser, beberapa orang mungkin merasa kehilangan setelah konser selesai. Alhasil rasa kehilangan itu bisa menyebabkan beberapa orang merasa sulit menyesuaikan diri kembali ke realita sehari-hari.
“Ada satu konsep namanya hedonic treadmill. Ini menggambarkan kecenderungan manusia untuk kembali ke titik seimbang emosionalnya setelah mengalami perubahan yang signifikan,” lanjut Beta.
Penurunan rasa bahagia itulah yang menyebabkan seseorang mengalami post concert depression merasa sedih. Selain sedih, gelaja PCD lainnya adalah kecewa, frustrasi, kehilangan motivasi untuk melakukan tugas sehari-hari, kecemasan, hingga ketidaknyamanan sosial.
Walaupun PCD bersifat seentara, ada baiknya untuk segera mengatasinya agar tidak menganggu aktivitas sehari-hari. Psikolog klinis Annisa Mega Radyani, M. Psi. menyarankan agar seseorang bisa lebih terbuka dan mengakui jika dirinya mengalami gejala-gejala PSD tersebut.
“Itu normal, tapi, kalau kita masih merasakannya, boleh untuk mengobrol dengan sesama penggemar (idola pada konser yang telah ditonton) lain,” ujar Annisa.
Ajak bicara teman sesama penggemar dari idola yang diikuti untuk saling berbagi perasaan, atau berbagi foto dan video yang diambil saat menonton konser. Selain itu, foto dan video yang diambil bisa dikumpulkan dalam satu album atau jurnal khusus, seperti mengunggahnya di akun penggemar hingga menulis pengalaman selama konser di media sosial, juga bisa dilakukan untuk mengatasi PCD.
Baca juga:
Mengenal PCD, Sensasi Hampa dan Sedih Setelah Nonton Konser
Dengan berbagi, seseorang bisa mengingat memori saat menonton konser sehingga dia tidak lagi merasa kehilangan yang menjadi pemicu PCD. Cara lainnya yang bisa dilakukan adalah mendistraksi diri dengan kegiatan lain yang lebih produktif.
Lebih lanjut, Annisa juga menyarankan untuk membua to do list atau daftar rencana kegiatan dari hal yang sederhana terlebih dahulu.
“Kita juga bisa melakukan kegiatan lain, seperti meditasi atau tarik napas saja dulu secara perlahan, bahwa kita balik lagi ke mindful ke saat ini, bisa mengerjakan apa yang dikerjakan sekarang,” tutup Annisa. (Far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
MANIPOL Gambarkan Perjalanan Hidup Lewat Single 'Hukum Alam', Berikut Lirik Lengkapnya
Bintang ‘KPop Demon Hunters’ EJae Berbagi Kisah Jadi Trainee SM Entertainment selama 12 Tahun, Benci K-Pop karena Gagal Debut
Fajar Noor Ceritakan Kisah Cinta yang Terhalang oleh Restu di Lagu 'Tuhan Tahu Kita Saling Cinta'
WOODZ dan Young K DAY6 Rilis Single 'Fallin', Bahas tentang Keresahan dan Kekhawatiran dalam Liriknya
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Lirik Lengkap 'Luka Tak Berdarah' dari Sigit Wardana Tentang Gambaran Perasaan Kehilangan
Virzha Mencoba Bangkit dari Titik Paling Rapuh lewat Single 'Nirwana', Simak Lirik Lengkapnya
Lirik Lagu 'Sahabatku' dari Arsya Hermansyah, Anak Anang dan Ashanty
Lirik Lagu 'Pengganti Aku' dari Raisa, Tampilkan Sisi Personal dari Perjalanan Hidupnya
Hayley Williams Rayakan Perilisan ‘Good Ol’ Days’ dengan Ego Nite secara Global