Cak Imin Sebut Keterbatasan Anggaran Jadi Penyebab Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny


Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny roboh. Foto: Dok. BNPB
MERAHPUTIH.COM - MENKO Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin buka suara soal tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ia menjelaskan Ponpes Al Khoziny sudah berusia 125 tahun. Kata Cak Imin, keterbatasan anggaran membuat ponpes tua tidak memiliki perencanaan yang matang dalam melakukan renovasi bangunan.
?
"Pesantren yang baru saja mengalami musibah seperti di Sidoarjo beberapa waktu yang lalu memang usianya 125 tahun. Rata-rata pesantren-pesantren dengan bangunan yang sangat tua itu tidak diikuti dengan perencanaan yang memadai," kata dia setelah bertemu Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/10).
?
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan perencanaan pembangunan yang buruk disebabkan tiga hal, yakni pertama keterbatasan anggaran, usia yang sangat tua, dan pesantren yang menjaga independensi.
?
"Karena tiga hal, yang pertama keterbatasan anggaran. Akibatnya, pesantren sering menggunakan cara tambal sulam di dalam melaksanakan pembangunannya. Hal kedua, karena usia yang sangat tua, maka kami akan evaluasi dan kita akan mulai dari pesantren yang paling tua dan yang paling rawan untuk terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," tegasnya.
?
Baca juga:
Oleh karena itu, Cak Imin akan bekerja sama dengan Kementerian Agama dan lembaga negara lainnya untuk menyelamatkan pesantren-pesantren dengan usia yang sangat tua di atas 100 tahun dan bangunan-bangunan yang rawan.
?
"Kami akan prioritaskan pesantren-pesantren yang memang sangat rawan dan sangat tua usiannya. Pesantren-pesantren rata-rata didirikan jauh sebelum kemerdekaan. Pesantren di Sidoarjo ini lahir pada 1915 dan pesantren-pesantren lainnya," ucap dia.
?
Pada Senin (29/9) sore, bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny ambruk saat ratusan santri melakukan salat asar berjamaah. Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) menyatakan jumlah total korban ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, mencapai 171 orang.
?
Dari total 171 korban sebanyak 104 orang dinyatakan selamat, sedangkan 67 lainnya dilaporkan meninggal dunia.(Pon)
Baca juga:
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
?
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Cak Imin Sebut Keterbatasan Anggaran Jadi Penyebab Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny

Pemerintah Bikin Satgas Baru lagi, Tugasnya Tangani dan Audit Bangunan Pesantren yang Rentan Ambruk

Kementerian PU Ungkap Hanya 51 dari 42 Ribu Pesantren di Indonesia yang Miliki Izin Bangunan

Prioritaskan Keselamatan Santri, Pemerintah Bongkar Total dan Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Basarnas: 171 Korban Dievakuasi dari Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny, 104 Selamat, 67 Meninggal Dunia

Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren

Presiden Prabowo Minta Cak Imin Periksa Semua Ponpes di Indonesia, DPR: Demi Santri Aman dan Nyaman

Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang

BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Evakuasi Ponpes Al Khoziny Selesai: Semua 63 Korban Tewas Ditemukan, 61 Jasad Utuh Sisanya Bagian Tubuh
