Cabai Hiyung, Cabe Terpedas di Indonesia


Cabai Hiyung 17 kali lebih pedas. (Foto: Pixabay/englishlikeanative)
INDONESIA kaya dengan rempah-rempah, salah satunya adalah cabai. Tahukah kamu cabai terpedas di Indonesia? Cabai terpedas di Indonesia ada di Desa Hiyung, Kalimantan Selatan. Laman Arah Destinasi menuliskan catatan Badan Litbang Pertanian Kalimantan Selatan yang menyebutkan senyawa capcaisin hingga 94,5 ribu part per million atau ppm. Ini berarti tingkat kepedasan 17 kali ketimbang cabai pada umumnya.
Karena itulah Desa Hiyung yang berada di Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ini memproduksi bubuk cabai kering yang dikemas sebagai oleh-oleh. Ada tiga rasa yang ditawarkan, original, udang, dan bawang.

Sekitar 85% masyarakat di desa itu menggantungkan hidup pada usaha tani cabai. Budidaya cabai dimulai pada tahap penyemaian biji, kemudian dikepal setelah usia 2 minggu dan selanjutnya ditanam pada tanah yang sudah diolah.
Desa Hiyung bisa menghasilkan produksi cabai rata-rata 200 kg. Puncak panen terjadi pada bulan Agustus, sebagian hasil panen diolah menjadi bubuk cabai. Cara konvensional pada masa lalu dimulai dengan membuang tangkai dan mencucinya sampai bersih. Bagian yang rusak dan busuk dibuang.

Serbuk cabe dari Desa Hiyung sempat didaftarkan dengan merk Abon Cabe yang kemudian berubah menjadi Bon Cabe. Merek tersebut akhirnya ditarik karena ternyata sudah dipegang pihak lain berdasarkan data Kemenkumham. Saat ini masih mengurus sertifikasi halal sebelum memproduksi bubuk cabe dengan merek bubuk Cabe Hiyung.
Cabai rawit (capsicum frutescens) merupakan tanaman yang tumbuh subur di sekitar garis khatulistiwa pada ketinggi antara 0-500 mdpl. Tapi masih dapat tumbuh pada ketinggian 1000 mdpl meskipun pembentukan buahnya menjadi tidak maksimal. Salah satu sentra produksi cabe rawit di Kalimantan Selatan adalah Desa Hiyung. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Evakuasi Darat Jasad Korban Helikopter Estindo Air Berjam-jam, Tiba di RS Bhayangkara Jumat Dini Hari

Evakuasi Darat Jasad Korban, SAR Butuh Waktu 6 Jam ke TKP Helikopter Jatuh di Kalsel

Pilot dan Penumpang Helikopter Estindo Air Dipastikan Tewas, Evakuasi Jasad Lewat Jalur Darat

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel, Para Saksi Mata Lihat Ada Ledakan

Dapur Umum Didirikan Suplai Makanan Ratusan Relawan SAR Helikopter Hilang Kontak di Kalsel

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

Harga Cabai Hingga Bawang Merah Anjlok, Ini Daftar Harga Komoditas Pangan Selasa (15/7)

TNI AU Kerahkan Sukoi Hingga F-16 di Atas Langit Kalsel

Pramono Akui Harga Bahan Pokok di Pasar Induk Sempat Naik Minggu Kemarin
