Butuh 9 Juta Talenta Digital, 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih Cetak 10 Ribu Orang
ASEAN-India Startup Festival (AISF) 2022. ANTARA/HO-Humas BRIN
MerahPutih.com - Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital sampai 2023. Namun yang mampu dipasok oleh pendidikan formal seperti pendidikan tinggi hanya sekitar 6 juta talenta digital.
Dalam 100 hari kerja Kabinet Merah Putih (KMP) telah berhasil mencetak 10.000 talenta digital. Pencetakan talenta muda ini, untuk memenuhi kebutuhan industri yang sejalan dengan percepatan transformasi digital nasional.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo mengatakan, percepatan pemenuhan talenta digital dilakukan juga untuk mendukung kemakmuran masyarakat Indonesia di masa depan.
"Alhamdulillah dalam tiga bulan kita bisa mencetak 10.000 lagi. Ini kan angka, tapi kita tidak hanya mengejar kuantitas tapi juga kita kejar kualitas juga," kata Angga.
Baca juga:
Penghasilan Negara Dari Sektor Digital Sepanjang 2024 Rp 11,87 triliun, Terbesar dari PPN
Ia mengatakan, peran penting talenta digital, Angga mengatakan talenta digital merupakan bagian penting yang tak terpisahkan untuk mendukung tercapainya kesuksesan dari program-program yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang terdiri atas program makan bergizi gratis, swasembada pangan, swasembada energi, dan hilirisasi.
Talenta digital, kata ia, merupakan motor penggerak dari teknologi-teknologi yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan mendukung kesuksesan program-program tersebut dan ia pun membagikan beberapa contoh kasusnya.
"Penggunaan artificial intelligence untuk mengukur kebutuhan energi, pengembangan aplikasi pendaftaran usaha untuk hilirisasi. Itu semua perlu keahlian dari pada talenta-talenta digital Indonesia," kata Angga.
Ia menegaskan, penting untuk mempercepat laju pertumbuhan talenta digital di Indonesia menggunakan mekanisme lain.
"Termasuk lewat beragam kolaborasi dengan pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, industri, bahkan komunitas masyarakat," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pajak Digital Sudah Capai Rp 10,21 Triliun Hingga September 2025, Bakal Semakin Dioptimalkan
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
Bye Antre TPS! Indonesia Siap-Siap Pemilu Digital 2029, Netizen: Dari Mana Duitnya?
3 Tantangan Kesejangan Digital di Indonesia, Perlu Tiru China dan India Agar Segera Maju
Pemerintah Putus Akses Layanan Digital eBay, KLM dan Bathandbodyworks