Di Mata Sebastian Gunawan Busana Imlek Tidak Harus Cheongsam


Sebastian Gunawan. (Foto: MP/Avia)
CHEONGSAM adalah busana panjang dengan desain leher tinggi dan tertutup. Busana khas Tiongkok ini juga memiliki bentuk pinggang yang pas di badan, belahan rok dan bentuk kancing unik.
Bertahun-tahun lamanya cheongsam identik dengan Imlek. Hampir setiap ada perayaan Tahun Baru etnis Tionghoa, orang selalu mencari cheongsam. Padahal sebenarnya busana Imlek tidak harus cheongsam.
Hal itu diungkapkan desainer Sebastian Gunawan. Pria yang telah 25 tahun berkarya itu kini tengah menyiapkan koleksi terbarunya yang mengadaptasi Imlek.
Namun, ia mengaku tidak ingin terlalu terpaku pada fesyen khas Tiongkok. "Gaun Imlek tak harus berpotongan seperti cheongsam atau ada belahannya," ucapnya saat ditemui di peluncuran Aqua Reflection di Ritz Carlton, Rabu (31/1).
Meski tidak selalu mendesain pakaian model cheongsam, pria yang kerap disapa Seba itu tetap mengangkat ciri khas Tiongkok dalam koleksi terbarunya. Ciri khas tampak pada motif Liang Liu atau Weeping Pillow yang hadir di desainnya yang akan diluncurkan Senin (5/2) mendatang di Ritz Carlton, Jakarta.
Ia memilih tumbuhan yang berasal dari daerah kering di Tiongkok Utara tersebut karena tumbuhan tersebut memiliki filosofis tersendiri baginya. Tumbuhan merupakan sumber kehidupan manusia. Tumbuhan yang indah menjadi lambang kehidupan yang baik bagi umat manusia.
Peragaan busana yang akan digelar Senin mendatang itu bertajuk 'Blissful Blossom'. "Tajuk pagelaran busana tersebut menunjukkan harapan untuk tahun 2018. 'Blissful Blossom' artinya suka cita dan harapan yang akan mekar di tahun 2018," pungkas pria berkacamata keluaran Karl Lagerfeld itu. (Avia)
Simak pula artikel lain mengenai Imlek di sini: Makna Warna Merah Dalam Tradisi Imlek.
Bagikan
Berita Terkait
Abeey Kenalkan Prana di Panggung JF3, Koleksi Busana dengan Semangat Spiritual Mengalirkan Energi Kehidupan
'URUB' dan 'Les Fragments': Kolaborasi Lakon Indonesia dan Desainer Prancis di JF3 Fashion Show

POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
JF3 2025 Siap Digelar, Hadirkan Desainer Lokal dan Internasional dalam Satu Panggung Peraga
Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Kolaborasi Unik bersama TULUS di Pameran Pasar Kita

Dunia Fesyen Berduka! Hengki Kawilarang, Perancang Bintang New York Fashion Week Tutup Usia

The Devil Wears Prada 2 Tayang Mei 2026, Ceritanya tentang Relevansi Majalah Fesyen di Tengah Kejatuhan Industri Cetak

Sentuhan Eko Nugroho di Koleksi Karpet Terbaru Bersama Sejauh Mata Memandang

JF3 Talk 2025 Meredefinisi Daya Saing Fesyen Indonesia di Panggung Global

UNIQLO Luncurkan Koleksi Gaya Ikonis 'Roger Federer'
