Burung Pintar Ini Berburu Ikan dengan Berkamuflase Menjadi Payung

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 25 Agustus 2021
Burung Pintar Ini Berburu Ikan dengan Berkamuflase Menjadi Payung

Burung licik ini adalah jenis bangau afrika (Foto: Instagram/southerndestinations)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KUNTUL hitam atau bangau hitam merupakan spesies burung bangau Afrika yang memiliki teknik berburu unik. Mereka terkenal karena kebiasaan menggunakan sayapnya untuk menjadi payung. Hal ini tidak hanya mengurangi silau, tetapi juga memikat ikan untuk berenag ke arah mereka karena berpikir payung tersebut adalah tempat berteduh yang aman. Ikan-ikan tersebut kemudian akan terpancing ke dalam rasa aman yang palsu.

Disebut sebagai "pemberian makan berkanopi", teknik berburu yang digunakan oleh bangau hitam menjadi salah satu teknik paling licik yang pernah diamati di alam liar. Burung hitam yang mengarungi air berjalan perlahan di perairan dangkal dan kemudian melebarkan sayapnya di sekitar tubuhnya dan melingkarinya, untuk membuat semacam payung yang menghalangi cahaya. Meskipun tidak sepenuhnya jelas mengapa bangau Afrika menggunakan teknik khusus ini, para ilmuwan berhipotesis bahwa itu memiliki beberapa keuntungan, seperti mengurangi silau dan menarik ikan ke dalam perangkap.

Baca juga:

AI akan Bisa Mendiagnosis Demensia dalam Satu Kali Pemindaian

Salah satu teori yang dapat diterima secara umum adalah bahwa ikan kecil biasanya akan mencari tempat untuk bersembunyi dari pemangsa seperti bangau Afrika. Mereka tertarik pada naungan atau tempat berteduh yang diciptakan oleh sayap bangau, sehingga secara teknis mereka juga dengan cepat menuju kematiannya. Naungan yang dibuat juga memberikan burung kuntul pandangan yang lebih baik untuk menargetkan korbannya, sehingga mereka dapat dengan mudah menarik korbannya keluar dari air dengan paruhnya yang panjang.

Memiliki kaki berwarna cerah yang juga merupakan pemikat mangsa (Foto: Instagram/timdriman)
Memiliki kaki berwarna cerah yang juga merupakan pemikat mangsa (Foto: Instagram/timdriman)

Mengutip dari odditycentral, Bill Shields seorang profesor emeritus di SUNY College of Environmental Science and Forestry mengatakan hal tersebut adalah bagian dari taktik berburu bangau yang menghabiskan banyak waktu mencari mangsa yang lebih kecil di bawah permukaan air.

Menariknya, bangau Afrika juga memiliki kaki kuning cerah, yang mungkin pernah digunakan untuk mengganggu dan mengalihkan perhatian target mereka seperti yang masih dilakukan oleh bangau jenis lain, tetapi teknik mencari makan dengan membuat kanopi palsu terbukti lebih efisien, sehingga burung ini bisa dibilang mengandalkan sayapnya. Kuntul hitam jelas merupakan salah satu predator paling licik di dunia hewan. (Tel)

Baca juga:

HiccAway, Sedotan Plastik Ajaib Penghilang Cegukan

#Hewan #Hewan Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Indonesia
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Babi yang sebelumnya sempat pingsan kini sudah pulih sepenuhnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Dinas KPKP DKI tengah membuat kajian terkait pembangunan puskeswan. Barulah di 2026 pembangunan dilakukan di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Indonesia
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Wacana soal BPJS Hewan kini menjadi perhatian anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, Francine. Pemprov DKI diminta untuk memenuhi layanan kesehatan hewan.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Indonesia
6 Mobil Khusus Kesehatan Hewan Bakal Beroperasi di Jakarta, Dimulai 2026
Warga Jakarta yang selama ini merasa resah tidak bisa membawa hewan-hewan peliharaannya ke Puskesmas, terutama karena alasan jarak, nantinya tidak perlu khawatir lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 18 Mei 2025
6 Mobil Khusus Kesehatan Hewan Bakal Beroperasi di Jakarta, Dimulai 2026
Bagikan