Bulan Ternyata 85 Juta Tahun Lebih Muda dari Perkiraan


Bulan 85 juta tahun lebih muda dari perkiraan sebelumnya. (Foto: Unsplash/dibert)
TERNYATA Bulan lebih muda dari yang diperkirakan sebelumnya oleh para ilmuwan. Melansir laman CNN, ilmuwan dari German Aerospace Center menghitung berapa lama lautan magma Bulan mendingin dan mereka estimasi bahwa Bulan sebenarnya 85 juta tahun lebih muda.
Science Alert menulis, menurut hipotesis yang diterima secara umum, Bulan terbentuk dari puing-puing tabrakan antara Bumi dan planet yang lebih kecil bernama Theia. Dari tabrakan itu memuntahkan batuan cair yang akhirnya memadat menjadi satu benda utuh yang mulai mengorbit Bumi.
Baca Juga:

Theia adalah salah satu raksasa dalam mitologi Yunani, dikenal sebagai ibu dari dewi Bulan, Selene. Dari tabrakan itu menurut CNN tidak ada yang tersisa. Energi yang dihasilkan dari aglomerasi batuan menciptakan lautan magma di permukaan Bulan yang baru lahir. Kemudian akhirnya mengkristal dan membentuk permukaan Bulan seperti yang kita kenal sekarang. Studi baru ini menunjukkan Bulan diciptakan ketika Bumi hampir sepenuhnya terbentuk.
"Hasil pemodelan terbaru kami menunjukkan bahwa Bumi muda dihantam oleh protoplanet sekitar 140 juta tahun setelah kelahiran Tata Surya 4,567 miliar tahun yang lalu," jelas ahli geofisika Maxime Maurice dari Pusat Dirgantara Jerman pada laman Science Alert.
Maurice menambahkan bahwa menurut perhitungan para peneliti, ini terjadi 4.425 miliar tahun yang lalu.
"Ini pertama kalinya usia Bulan bisa langsung dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi di paling ujung pembentukan Bumi, yaitu pembentukan inti," kata Thorsten Kleine dari Institute of Planetologi di Universitas Münster di Jerman dalam penelitian yang dipublikasi di Science Advances.
Baca Juga:

Melansir laman Science Alert, memastikan usia Bulan membutuhkan banyak tebakan cerdas, dan itu berarti kita mungkin akan mendengar lebih banyak tentang usia Bulan di tahun-tahun mendatang.
Misi-misi di masa depan untuk berkunjung ke Bulan akan dapat bantu mengumpulkan lebih banyak sampel batuan Bulan, dan diharapkan dapat menutupi beberapa celah yang tersisa dalam pengetahuan kita tentang Bulan.
Ini bukan satu-satunya studi terbaru yang mengeksplorasi hal-hal yang tidak diketahui secara misterius. Hanya tiga tahun yang lalu usia Bulan mundur sekitar 140 juta tahun. Sementara penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa Bulan masih lebih tua.
Walau begitu, Science Alert menulis bahwa menurut para peneliti, estimasi baru ini disebut cukup cocok dengan periode ketika diperkirakan inti logam Bumi terbentuk. Ini juga sesuai dengan garis waktu penelitian sebelumnya tentang kerusakan asteroid, kerusakan yang mungkin disebabkan oleh tabrakan Bumi-Theia.
"Konvergensi perkiraan independen ini tidak hanya memberikan perkiraan usia yang kuat dan tepat untuk tabrakan pembentukan Bulan, tetapi juga secara konsisten menghubungkan peristiwa ini dengan diferensiasi Bumi dan evolusi dinamis dari tata surya bagian dalam," tulis para peneliti. (lev)
Baca Juga:
Hanya 12 Orang yang Pernah Berjalan di Bulan. Siapa saja ya?
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
