Buka Festival Keraton Nusantara, Jokowi: Jangan Berhenti pada Kebanggaan Masa Lalu
Presiden Joko Widodo di sela acara Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama Konbes Nahdlatul Ulama di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/11). (Foto Biro Pers Setpres/Laily Ratchev)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo meminta agar para petinggi keraton di Indonesia tidak berhenti hanya pada kebanggaan masa lalu.
"Saya juga ingatkan kita tidak boleh berhenti hanya pada membanggakan-banggakan kejayaan masa lalu tapi kita harus bisa menjadikan warisan nilai budaya para pendahulu kita sebagai modal budaya untuk menghadapi tantangan bangsa ini, hari ini maupun di masa depan," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (26/11).
Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang dibangun pada 1888 oleh Sultan Mahmud Al Rasyid.
"Untuk itu saya mengajak para sultan, para raja, para pangeran sebagai pemangku adat keraton-keraton nusantara untuk terus menjaga, merawat dan melestarikan warisan nilai-nilai budaya adiluhung tadi," ungkap Presiden.
Kekayaan budaya Keraton Nusantara, menurut Presiden, harus dilihat sebagai kekuatan untuk meraih kemajuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kemakmuran bersama.
"Nilai-nilai budaya Keraton yang adiluhung adalah bekal kita untuk melangkah maju untuk menghadapi persaingan global yang semakin sengit," tambah Presiden.
Ia pun berharap keraton-keraton nusantara bersama dengan seluruh elemen bangsa berperan dalam pembangunan karakter bangsa.
"Sehingga dengan berbekal nilai-nilai budaya tersebut, kita ingin bangsa kita muncul sebagai bangsa yang berjiwa ksatria, bangsa petarung, bangsa yang tangguh, bangsa yang tidak pernah gentar menghadapi setiap tantangan, seperti halnya kapal-kapal Penisi kita di masa lalu yang berani melewati ombak, mengarungi laut, menjelajahi samudera," ungkap Presiden.
Selain itu Presiden juga mengajak para sultan, raja, pangeran untuk melanjutkan peran historis keraton untuk terus berbuat bagi kesejahteraan masyarakat.
"Saya melihat peran historis itu bisa dilakukan melalui pengembangan sektor pariwisata budaya. Baik dengan mengangkat kekayaan seni-tradisi yang hidup dan berkembang di keraton, mengangkat kekayaan arsitektur dan bangunan keraton, mengangkat kekayaan kuliner keraton dan sebagainya," ungkap Presiden.
Dalam pembukaan festival itu hadir juga Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingrat dan raja, ratu, serta sultan dari berbagai kesultanan. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Jokowi Doakan Prabowo di Hari Ultah, Diberi Kekuatan dalam Emban Amanat Besar
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik