Buat Teh dengan Microwave, Lebih Sehat?

Berbagai mikronutrisi, seperti fluoride, magnesium, dan zinc, banyak terkandung dalam teh. Namun demikian, manfaat kesehatan yang didapat dari teh sebagian besar terkait dengan tiga komponen bioaktif, yaitu katekin/polifenol, kafein, dan L-theanine. Manfaat tersebut, di antaranya menurunkan kolesterol, tekanan darah tinggi, dan diabetes; serta membuat pikiran relaks.

Nah, jika Anda suka membuat teh, pernahkah terpikir untuk membuatnya dengan microwave? Gagasan ini mungkin terdengar mengerikan bagi para puritan. Microwave dianggap kurang bagus dibandingkan cerek dalam hal memanaskan air, karena ada sedikit kontrol terhadap suhu.

Namun, microwave sebenarnya dapat menjadi alat yang berguna untuk mengekstrak lebih banyak komponen bioaktif, sehingga lebih menyehatkan. Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan Australia, Dr. Quan Vuong, di tahun 2012—yang kemudian mendatangkan pro dan kontra, khususnya di kalangan pencinta teh.

Menurut studinya, microwave mengekstrak, mengisolasi, dan memurnikan komponen-komponen penting dalam teh hijau maupun hitam. Metode tersebut dapat mengaktifkan 80% polifenol, kafein, dan L-theanine.

Anda dapat melakukannya dengan memasukkan air yang baru direbus ke dalam gelas berisi kantong teh (teabag), lalu panaskan dalam microwave (atur tombol setengah daya) selama 30 detik. Diamkan selama satu menit sebelum Anda menikmatinya.

Cara ini dapat mengekstrak komponen bioaktif lebih daripada pencelupan standar dalam air panas selama tiga menit. Khasiatnya pun setara dengan meminum tiga cangkir teh sehari.

Metode ini dapat juga diaplikasikan pada teh herbal dan daun teh, dengan hasil yang sama. Selain menyehatkan, menurut Dr. Quan Vuong, metode tak biasa ini juga menghasilkan rasa teh terbaik.

Sahabat Merahputih mau mencobanya? Atau Anda termasuk yang tidak setuju dengan cara ini? Tuliskan pendapat Anda pada kolom komentar dan baca pula artikel lainnya mengenai pembuatan teh di sini: Resep Teh Talua Khas Sumatera Barat.