Headline

BSSN Berikan 8 Tips Deteksi Berita Hoax

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 29 November 2018
BSSN Berikan 8 Tips Deteksi Berita Hoax

Ilustrasi hoax. (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Di era digital banyak orang mengakses informasi melalui sosial media dan platform chatting yang populer. Banyak sisi positif, namun ada juga sisi negatif yang perlu diwaspadai, diantara pengguna Internet kerap dibanjiri hoax.

Berita palsu yang sengaja dibuat dan disebarkan, menyebabkan banyak dampak negatif, misalnya bisa menimbulkan ketakutan, atau menipu publik demi kepentingan tertentu.

Ilustrasi hoax. Foto: net

Jika sebelumnya hoax banyak beredar melalui SMS dan email, kini dengan pesatnya penggunaan aplikasi chatting seperti WhatsApp, BBM (BlackBerry Messenger), dan lainnya berita hoax mudah diviralkan, karena pembuat juga melakukan penyebaran lewat platform sosial media (Facebook, Twitter, Instagram).

Menindak lanjuti hal ini, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi, mengatakan pihaknya terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri).

"Soal itu kami selalu bekerja sama dengan berbagai pihak salah satunya dengan Bareskrim. Kami mengimbau agar masyarakat bersosial media dengan santun dan baik," ujar Djoko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (29/11)

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi

Guna membantu publik mendeteksi hoax, Kepala BSSN DJoko Setiadi pernah memberikan 8 tips khusus, yakni:

1. Cek Keanehan yang Ada

Melakukan pengecekan tampilan berita untuk mengetahui keanehan atau kejanggalan yang terdapat dalam berita. Berita hoax biasanya menggunakan bahasa yang provokatif memanfaatkan isu-isu yang sedang tren, isu sara, tokoh-tokoh terkenal, instansi pemerintah maupun swasta.

2. Cek Kesesuaian Judul dan isi Berita

Melakukan pengecekan kesesuaian judul dan isi yang ditampilkan dalam berita. Hal ini perlu dilakukan karena pembuat berita hoax terkadang menampilkan judul berita yang provokatif dan fenomenal, namun ketika keseluruhan isi berita dibaca tidak mencerminkan judul yang ditampilkan.

3. Perhatikan Sumber Berita

Jika sumber berita berasal dari media online yang telah terverifikasi oleh dewan pers, kemungkinan besar informasi yang disampaikan oleh media online tersebut merupakan informasi yang benar. Sebaliknya, jika sumber berita berasal dari media online yang belum terverifikasi dewan pers, ada kemungkinan berita yang ditampilkan berisi informasi hoax.

4. Ketersediaan Data Pendukung

Apabila berita yang ditampilkan memiliki data dukung yang berasal dari media online yang terverifikasi dewan pers atau terdapat data dukung dari media sosial yang terpercaya, maka berita dapat dikategorikan berita yang valid.

5. Cek Tanggal Berita

Berita hoax tidak menyertakan tanggal kejadian atau tidak memiliki tanggal yang bisa diverifikasi oleh pembaca.

6. Cek Kredibilitas Penulis

Melaksanakan pengecekan kredibilitas penulis dengan melakukan pengecekan biografi dan riwayat penulisan.

7. Cek Keberpihakan

Melaksanakan pengecekan terhadap keberpihakan penulis / media terhadap kelompok/golongan tertentu.

8. Verifikasi ke Pihak Terkait

Melakukan verifikasi isi berita kepada pihak terkait sehingga diperoleh kebenaran informasi berita yang ditampilkan. Verifikasi ini dapat dilakukan secara langsung ke pihak terkait atau melalui media sosial yang digunakan untuk menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat. (*)

#Kepala BSSN #Berita Hoax
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia dikabarkan bakal bangkrut pada 2030, karena utang yang semakin menumpuk. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
ART Ahmad Sahroni dikabarkan luka parah akibat dikeroyok massa saat penjarahan. Apakah informasi tersebut bisa dibenarkan?
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
Indonesiaku
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Drivel ojol yang bertemu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, merupakan anggota PSI. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya ingin melunasi utang rakyat Indonesia dengan uang pribadinya. Namun, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Indonesia
Ribuan Malware Mengintai, Inilah 3 'Dosa' Fatal yang Bikin Data Anda Ludes!
Meskipun BSSN sering mengirimkan notifikasi potensi serangan siber, hanya sekitar 27-29 persen instansi atau organisasi yang menanggapi laporan tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Ribuan Malware Mengintai, Inilah 3 'Dosa' Fatal yang Bikin Data Anda Ludes!
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Perpanjang 5 Tahun, Prabowo Resmikan SIM Seumur Hidup
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan meresmikan SIM seumur hidup. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Perpanjang 5 Tahun, Prabowo Resmikan SIM Seumur Hidup
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia dan Amerika Panik, Prabowo Izinkan Rusia Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
Australia dan Amerika panik, karena Prabowo mengizinkan Rusia membangun pangkalan militer di Indonesia. Lalu, apakah hal itu benar?
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia dan Amerika Panik, Prabowo Izinkan Rusia Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Prabowo dikabarkan memerintahkan Kapolri untuk menangkap Jokowi. Hal itu buntut dari kasus dugaan ijazah palsu. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Senin, 07 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Bagikan