BRIN Kembangkan Teknologi Baru Pesawat Ampibi
Ilustrasi pulau di Indonesia. (Foto: Instagram/thisisindonesian)
MerahPutih.com - Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan solusi transportasi fleksibel yang dapat lepas landas dan mendarat di berbagai permukaan. Pesawat ampibi bisa menjadi solusi transportasi untuk menjangkau wilayah pulau terpencil di nusantara.
Untuk itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi floater dengan material komposit pada pesawat ampibi jenis N219A. Teknologi baru ini dirancang untuk mengoptimalkan operasional pesawat amfibi di wilayah perairan dan darat sehingga bisa digunakan di wilayah terpencil.
"Material komposit digunakan untuk menggantikan aluminium, menciptakan struktur yang lebih ringan namun tetap kuat,” kata Peneliti Ahli Utama BRIN Sayuti Syamsuar, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/11).
Baca juga:
Menurut dia, riset pengembangan floater sudah berjalan sejak 2023 dan telah mencapai tahap pengujian. Simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) dilakukan untuk mengevaluasi aspek aerodinamika dan hidrodinamika pesawat ini.
Peneliti Senior BRIN itu menjelaskan, floater berperan penting dalam memberikan daya apung optimal saat pesawat berada di air dan mengurangi hambatan aerodinamika saat terbang.
Riset floater memerlukan pendekatan holistik untuk menyelaraskan hukum aerodinamika dan hidrodinamika agar pesawat N219A berfungsi optimal di udara dan air. “Pesawat ini sesuai untuk kondisi geografis Indonesia dengan banyaknya pulau kecil yang sulit dijangkau,” tandasnya, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Air Hujan di Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik, BRIN: Bisa Sebabkan Iritasi hingga Peradangan
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Mikroplastik Hujani Jakarta, Pemprov DKI Sebut Sebagai 'Alarm' Lingkungan yang Perlu Segera Direspons
BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak