Brand Fesyen Mewah Ini Jual Wearpack 'Kotor' Seharga Rp10 juta, Tertarik?


Sebuah brand fesyen ternama luncurkan wearpack 'kotor' yang menuai kontroversial (Foto: ralph lauren)
BRAND Fesyen mewah Ralph Lauren mendapat ejekan karena menjual sepasang wearpack yang terlihat 'kotor' seharga USD695 atau sekitar Rp10 juta.
Bila mengeluarkan uang senilai Rp10 juta, tentunya seseorang akan membeli sepasang wearpack yang terlihat mahal, atau setidaknya pakaian tersebut terlihat baru dan bersih.
Baca juga:
Namun pernahkah terpikir bila kamu mengeluarkan uang senilai Rp10 juta untuk membeli wearpack baru namun terlihat bekas mengeceat seluruh rumah? Itulah yang tampak pada produk brand Ralph Lauren bernama Paint-Splatter Coverall. Ini merupakan sepasang wearpack denim hitam dilapisi noda cat putih dan oranye. Celana bagian lutut juga terlihat usang.

Foto-foto wearpack tersebut lantas viral di Twitter baru-baru ini. Para warganet banyak yang menghujat rumah desain asal Prancis itu lantaran karena pakaian tersebut tidak layak dijual. Baju tersebut seperti habis dipakai pelukis.
"Melihat bahwa Ralph Lauren menjual wearpack yang tampak terkena noda dengan harga sekitar USD695, mungkin saya akan ikut menjual celana kerja saya, siapapun yang tertarik bisa menghubungi saya," tulis salah seorang pengguna Twitter.
"Ayo semua pelukis serta dekorator, jual perlengkapanmu di e-bay dan raih keuntungan dari para idiot. Hore!," tulis pengguna twitter lainnya.
Baca Juga:
70 Desainer Indonesia Rilis Tren 2020/2021 dengan Konsep Sustainable Fashion
Wearpack Ralph Lauren dikabarkan terbuat dari katun satin Jepang. Tapi tetap saja pakaian tersebut seperti bekas dipakai karena banyak percikan cat.

Selain Ralph Lauren, sejumlah brand fesyen lain seperti Gucci juga meluncurkan tren 'pakaian bekas' yang aneh. Gucci memicu kontroversi dengan lini produk terbarunya untuk musim gugur 2020. Jeans distressed Gucci tampak seperti terdapat 'noda rumput' di atasnya. Jeans tersebut seharga USD765 atau sekitar Rp11,2 juta.
Rilisan Gucci tersebut dinilai 'Ramah Lingkungan'. Gucci mengklaim celana jeans itu dibuat dengan kapas organik tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya, pestisida atau pupuk buatan. Namun di sisi lain banyak yang 'nyinyir' terhadap produk dengan 'noda rumput' rilisan Gucci tersebut. (ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
