BPBD Jawa Timur Sebut Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan 174 Orang


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa cek korban tragedi Kanjuruan. (Foto: Pemprov Jatim)
MerahPutih.com - Korban Meninggal Tragedi Kanjuruan yakni kericuhan pendukung klub seak bola usai pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, terus bertambah.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Budi Santosa mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi 174 jiwa, per Minggu (2/10) pukul 10.30 WIB.
Baca Juga:
Kapolri ke Malang Percepat Tangani Tragedi Kanjuruhan
Sementara itu, korban yang mengalami luka berat ada 11 jiwa dan luka ringan yaitu 298 jiwa. Data ini bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai assesment Tim Dinkes Provinsi Jatim.
Budi menjelaskan, ada delapan rumah sakit rujukan yang dipersiapkan untuk korban peristiwa tersebut yakni RSUD Kanjuruhan, RS. Wafa Husada, RSB. Hasta Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Dr. Saiful Anwar, RSUD Gondang Legi, RSUD Mitra Delima, dan RSU Wajak Husada.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut insiden Kanjuruhan, tidak hanya menjadi duka Jawa Timur, namun juga duka Indonesia dan duka dunia olah raga.
Khofifah berharap kejadian ini tidak terulang di masa yang akan datang.
"Jangan sampai kejadian ini terulang dikemudian hari," tegasnya.
Saat ini, kata Khofifah, Pemprov Jawa Timur bersama Pemkab dan Pemkot Malang tengah fokus menangani korban baik wafat maupun yang membutuhkan pertolongan penanganan tindakan kesehatan.
Penanganan di RS Saiful Anwar akan ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur. Sedangkan bagi korban yang meninggal dunia dan luka berat akan mendapatkan santunan dari Pemprov Jatim.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melaporkan sebanyak 188 korban luka saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam, menjalani perawatan di delapan rumah sakit terdekat. (Budi Lentera/ Jawa Timur)
Baca Juga:
Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Dinilai Langgar Aturan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tidak Ingin Besar Kepala Setelah Sapu Bersih 7 Laga, Pelatih Borneo FC Pasang Kewaspadaan Lawan Arema FC

Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan

Terhindar dari Grup Neraka, Timnas U-22 Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Emas di SEA Games 2025 Thailand

Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir

Baru 10 Bulan Melatih, ini Perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia

Istana Sambut Baik PSSI Pecat Patrick Kluivert, Instruksikan Cepat Cari Pengganti

PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang

Reaksi Patrick Kluivert Dipecat PSSI: Kecewa Tapi Bangga

Media Inggris Soroti Pemecatan Patrick Kluivert, Sebut Cuma Sukses sebagai Pemain

Pimpinan Komisi X DPR Dukung Pemecatan Patrick Kluivert
