Botoks Makin Populer di Indonesia, Amankah?
Prosedur botoks telah diakui dalam dunia kecantikan. (Foto: Pexels/Jonathan Borba)
MerahPutih.com - Prosedur botoks untuk kecantikan makin populer dan marak praktiknya di Indonesia. Prosedur kecantikan untuk mengencangkan kulit wajah ini semakin banyak diminati. Namun, bagaimana cara kerjanya dan apakah itu aman untuk dilakukan?
Dermatolog dr. Ricky Maharis, Sp.KK memaparkan seputar tindakan kecantikan untuk memperkencang kulit wajah atau botoks, yang kini semakin populer penggunaannya di Indonesia.
“Botulinum toksin (botoks) itu dikerjakan oleh dokter estetik ataupun dokter kulit, pada dasarnya berguna untuk melemaskan otot-otot yang hiperaktif,” terang Ricky dilansir Antara, Rabu (31/1).
Botoks telah menjadi salah satu perawatan kecantikan yang semakin diakui dalam dunia kecantikan dan diminati oleh masyarakat, baik wanita maupun pria. Hal itu terlihat dari semakin maraknya klinik-klinik kecantikan yang membuka praktek tersebut.
Baca juga:
Lebih lanjut Ricky menyebut botoks terbukti efektif untuk mengurangi tampilan garis halus dan kerutan pada wajah, bekerja dengan menghambat kontraksi otot yang menyebabkan garis-garis ekspresi.
Botoks juga dapat mengencangkan kulit, dengan mengurangi aktivitas otot-otot tertentu, sehingga seseorang yang melakukan tindakan ini akan terlihat lebih awet muda.
“Misalnya kita sering mengerutkan dahi, tanpa disadari itu lama-kelamaan dapat membuat kerutan tambah tebal, dengan botoks, kerutan tersebut tidak terbentuk dan kita akan terlihat awet muda lebih lama,” ujar Ricky.
Baca juga:
Meski begitu, perlukah seseorang melakukan botoks, dan kapan waktu yang tepat bila ingin melakukannya?
Ricky mengatakan tindakan botoks merupakan bagian dari gaya hidup seseorang, dan boleh saja dilakukan bagi mereka yang sangat mempertimbangkan estetika.
“Kalau dari opini dari dokter, botoks boleh-boleh saja dikerjakan, asal, sesuai dosis dan yang mengerjakan juga harus berkompetensi,” jelasnya.
Tidak ada batasan usia maksimal bagi seseorang yang ingin melakukan botoks, namun, Ricky mengatakan minimum untuk botoks adalah remaja yang telah puber.
Namun, sebelum melakukan tindakan tersebut, pastikan tidak akan menghadiri acara yang mengharuskan berinteraksi dengan banyak orang.
“Tidak perlu ada persiapan khusus apapun sebelum melakukan botoks, namun, pastikan tidak ada acara seminggu setelahnya, karena usai botoks pasti ada down time, seperti kulit di area suntikan yang membiru,” tukas Ricky. (*)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit
Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam
Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik
Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen
Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts
Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif
Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy