BNPB Jelaskan Penyebab Cuaca di Jabodetabek Panas Terik 2 Hari Terakhir


Operasi modifikasi cuaca / dok BNPB
MERAHPUTIH.COM - INTENSITAS hujan di Jabodetabek menurun dalam dua hari terakhir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut hal ini tak lepas dari operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek dalam empat hari terakhir.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut terjadi penurunan intensitas hujan yang signifikan antara 30-60 persen di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
“Bahkan, dalam dua hari ini cuaca Jakarta dalam kondisi terik tanpa hujan," kata Abdul dalam keterangannya, Jumat (11/7).
Fenomena itu terjadi setelah operasi modifikasi cuaca yang dilaksanakan BNPB memasuki hari keempat pada Kamis (10/7). Dalam kurun waktu tersebut, BNPB telah menaburkan bahan semai ke angkasa sebanyak 16 ton melalui 18 sorti penerbangan, meliputi 12,4 ton natrium klorida (NaCl) dan 3,6 ton kalsium oksida (CaO).
Baca juga:
BMKG dan BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Nonstop di Jabodetabek Tekan Risiko Bencana
Ia menjelaskan operasi modifikasi cuaca tersebut merupakan upaya pemerintah dalam penanganan darurat cuaca ekstrem di musim kemarau basah yang melanda wilayah Jawa Barat dan Jakarta.
Operasi dilaksanakan BNPB dengan dukungan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan TNI Angkatan Udara dilaksanakan pada 7-11 Juli 2025, sebagai respons darurat setelah terjadi banjir di sejumlah lokasi.
Sementara itu, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto mengatakan operasi ini bukan hanya bertujuan mencegah bencana.
“Tapi juga menekan eskalasi dampaknya dan mempercepat proses penanganan di lapangan," kata Seto.(knu)
Baca juga:
Pramono Bakal Gelar Modifikasi Cuaca Kalau Intensitas Hujan Tinggi
Foto : Operasi modifikasi cuaca / dok BNPB
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah

Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam

Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi

Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali
