BNPB: 95 Persen Bencana Akibat Hidrometeorologi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 20 Juni 2016
BNPB: 95 Persen Bencana Akibat Hidrometeorologi

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (28/07). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Bencana banjir dan longsor yang terjadi di sebagian wilayah di Jawa Tengah merupakan dampak fenomena El Nino dan La Nina. Fenomena El Nino dan La Nina mengakibatkan perubahan cuaca dan musim yang tidak menentu dan sulit diprediksi. 

Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebanyak 95 persen bencana yang terjadi di Indonesia merupakan bencana Hidrometeorologi. Maksudnya, bencana tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca dan iklim seperti misalnya, banjir, longsor, angin puting beliung, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan serta gelombang pasang.

"Fenomena La Nina diperkirakan baru terdeteksi sekira bulan Juli-September 2016. Hal itu akan mengakibatkan meningkatnya curah hujan pada musim kemarau. Artinya, meski sedang musim kemarau tapi akan sering turun hujan," jelas Sutopo kepada awak media di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (20/6).

Menurut Sutopo, fenomena itu memiliki sisi positif dan negatif. Positifnya, kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan tidak separah musim kemarau tanpa hujan. Produktivitas hasil pertanian seperti tanaman padi, jagung, dan palawija meningkat karena pasokan air tetap tersedia. Produksi listrik dari PLTA tidak ada masalah karena debit air sungai masih cukup untuk memasok air waduk, danau maupun bendungan.

"Sedangkan sisi negatifnya, potensi bencana akibat Hidrometeorologi tetap tinggi," tegasnya. Oleh karena itu masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau daerah tebing diharapkan lebih waspada. 

"Produksi pertanian seperti tembakau dan bawang merah akan terganggu akibat curah hujan yang tinggi di musim kemarau," tambahnya. (Abi) 

BACA JUGA:

  1. BNPB, Bersama Tim Gabungan Lakukan Pencarian Korban Bencana
  2. BNPB Keluarkan Peringatan Dini di Sejumlah Daerah
  3. Kronologi Kejadian Bencana Hasil Pantauan Satelit BNPB
  4. Banjir Disertai Tanah Longsor di Jawa Tengah, Kabupaten Purwerejo Terparah
  5. Duka Mendalam Jokowi Untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Jawa Tengah
#Sutopo Purwo Nugroho #BNPB #Longsor #Banjir #Perubahan Iklim #La Nina #Fenomena El Nino
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Fun
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di Islandia. Rekor panas dan perubahan iklim diduga jadi penyebab utama munculnya spesies ini di negeri es.
ImanK - Jumat, 24 Oktober 2025
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Indonesia
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Hal ini menyusul hujan deras yang terjadi sejak selama dua hari mulai Selasa hingga Rabu malam.
Frengky Aruan - Kamis, 23 Oktober 2025
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Indonesia
Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif
Pantauan di lapangan menunjukkan ketinggian air banjir jalur Pantura Semarang-Demak bervariasi antara 30 hingga 70 sentimeter.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Indonesia
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Ia menekankan bahwa penanganan banjir adalah isu kemanusiaan dan hak warga
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
Dunia
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Spesies Nyamuk Culiseta annulata ini diyakini mampu menetap karena tahan terhadap suhu dingin, menandai dampak nyata dari perubahan iklim terhadap persebaran serangga di Islandia.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Indonesia
6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB
Rinciannya 2 RT di Kelurahan Cilandak Timur 2, 3 RT di Kelurahan Cipete Utara, serta 1 RT di Kelurahan Pondok Labu.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB
Indonesia
6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi
Sejumlah wilayah masih terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (17/10) kemarin.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi
Dunia
Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang
Para ahli meteorologi menyebut hujan pekan lalu menjadi lebih berbahaya karena dipicu kombinasi sistem tropis dari Teluk Meksiko dan front dingin dari utara.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
  Meksiko Diterjang Banjir, Sedikitnya 64 Tewas dan 65 Hilang
Dunia
Banjir Menyerbu Wilayah Catalonia di Spanyol, Mengurung Warga di dalam Mobil
Badan meteorologi nasional Spanyol, AEMET, telah mengeluarkan peringatan tertinggi atau red alert untuk provinsi pesisir tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
 Banjir Menyerbu Wilayah Catalonia di Spanyol, Mengurung Warga di dalam Mobil
Bagikan