Headline

BMKG Ungkap Penyebab Langit Merah di Muaro Jambi

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 22 September 2019
 BMKG Ungkap Penyebab Langit Merah di Muaro Jambi

Fenomena langit merah di Muaro Jambi (Foto: FB/Oha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Langit di Muaro Jambi, Provinsi Jambi, dalam beberapa hari ini tidak terlihat cerah atau nampak memerah. Tak hanya itu, sinar matahari di siang hari bahkan tidak nampak akibat tertutup asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Subbidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Siswanto mengungkapkan, fenomena langit merah di Muaro Jambi disebabkan banyaknya titik panas dan sebaran asap yang tebal.

Baca Juga:

Ketua DPR Dorong KLHK Bentuk Gugus Tugas Cegah Karhutla

"Hasil analisis citra satelit Himawari-8, tanggal 21 September di sekitar Muaro Jambi, tampak terdapat banyak titik panas dan sebaran asap yang sangat tebal," kata Siswanto saat dikonfirmasi awak media, Minggu (22/9).

Dampak asap kebakaran hutan menyebabkan langit memerah di Jambi
Dampak asap kebakaran hutan menyebabkan langit merah di wilayah Jambi (Foto: antaranews)

Siswanto menjelaskan asap dari karhutla di Muarojambi berbeda dengan daerah lain yang juga mengalami kebakaran. Berdasarkan hasil penampakan dari citra satelit, wilayah lain tampak berwarna cokelat namun di Muaro Jambi menunjukkan warna putih yang mengindikasikan bahwa lapisan asap yang sangat tebal.

"Hal ini dimungkinkan karena kebakaran lahan hutan yang terjadi di wilayah tersebut, terutama pada lahan-lahan gambut," jelas dia.

Baca Juga:

Tiga Pesawat Kesulitan Mendarat di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II

Selain karena tebalnya asap, merahnya langit di Muarojambi ju‎ga karena tingginya polusi di daerah itu. Bahkan, BMKG mencatat udara di Muarojambi dalam keadaan tidak sehat.

"Hari ini, tengah malam di Jambi, pengukuran konsentrasi PM10 = 373,9 ug/m3, menunjukkan kondisi tidak sehat. Dan di Pekanbaru lebih parah lagi, yaitu konsentrasi debu polutan PM10 kategori BERBAHAYA 406,4 ug/m3," tandasnya.(Pon)

Baca Juga:

Sepuluh Penerbangan di Yogyakarta Terdampak Asap Karhutla

#Asap Kebakaran Hutan #BMKG #Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) #Fenomena Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Dalam 24-72 jam, bibit siklon tropis 93S memiliki peluang sedang hingga tinggi untuk berkembang menjadi siklon tropis, sedangkan bibit siklon tropis 95S masih berada dalam kategori peluang rendah.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Indonesia
Awan Tebal Menyelimuti Mayoritas Wilayah Indonesia, Kamis (18/12)
Cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di sejumlah kota besar, yakni Kota Bandar Lampung, Jambi, Kendari, Merauke, Padang, dan Palembang.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
Awan Tebal Menyelimuti Mayoritas Wilayah Indonesia, Kamis (18/12)
Indonesia
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Pencegahan harus melalui koordinasi solid dengan kementerian/lembaga terkait, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat lokal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Indonesia
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
Siklon Bakung di barat daya Lampung; bibit siklon 93S terpantau di Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa Timur; serta bibit siklon 95S berada di selatan Papua.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
Indonesia
DPR Ingatkan Pemerintah Bersiap Hadapi Siklon Tropis 93S di Wilayah Timur Indonesia
Selain gelombang tinggi, bibit siklon tropis 93S juga berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
DPR Ingatkan Pemerintah Bersiap Hadapi Siklon Tropis 93S di Wilayah Timur Indonesia
Indonesia
BMKG: Siklon Bakung Ancam Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi dan hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia akibat aktivitas Siklon Tropis Bakung di Samudra Hindia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
BMKG: Siklon Bakung Ancam Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia
Berita
Bibit Siklon Tropis 93S: Lokasi, Kecepatan Angin, dan Dampaknya di Indonesia
BMKG mengungkap kemunculan Bibit Siklon Tropis 93S di selatan NTB yang berpotensi memicu hujan lebat dan gelombang tinggi di Bali, NTB, dan NTT.
ImanK - Jumat, 12 Desember 2025
Bibit Siklon Tropis 93S: Lokasi, Kecepatan Angin, dan Dampaknya di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Beredar informasi Siklon 97s bakal mengepung pulau Jawa. Cek kebenaran informasi cuaca via BMKG.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Indonesia
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis 11 Desember 2025
Kondisi dinamika atmosfer secara umum menyebabkan potensi cuaca signifikan di berbagai wilayah Indonesia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Desember 2025
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis 11 Desember 2025
Indonesia
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Lasarus juga menyoroti fakta bahwa negara telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk pemenuhan peralatan dan kebutuhan operasional BMKG
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 Desember 2025
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Bagikan