BMKG Ungkap Penyebab Langit Merah di Muaro Jambi
Fenomena langit merah di Muaro Jambi (Foto: FB/Oha)
MerahPutih.Com - Langit di Muaro Jambi, Provinsi Jambi, dalam beberapa hari ini tidak terlihat cerah atau nampak memerah. Tak hanya itu, sinar matahari di siang hari bahkan tidak nampak akibat tertutup asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Subbidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Siswanto mengungkapkan, fenomena langit merah di Muaro Jambi disebabkan banyaknya titik panas dan sebaran asap yang tebal.
Baca Juga:
"Hasil analisis citra satelit Himawari-8, tanggal 21 September di sekitar Muaro Jambi, tampak terdapat banyak titik panas dan sebaran asap yang sangat tebal," kata Siswanto saat dikonfirmasi awak media, Minggu (22/9).
Siswanto menjelaskan asap dari karhutla di Muarojambi berbeda dengan daerah lain yang juga mengalami kebakaran. Berdasarkan hasil penampakan dari citra satelit, wilayah lain tampak berwarna cokelat namun di Muaro Jambi menunjukkan warna putih yang mengindikasikan bahwa lapisan asap yang sangat tebal.
"Hal ini dimungkinkan karena kebakaran lahan hutan yang terjadi di wilayah tersebut, terutama pada lahan-lahan gambut," jelas dia.
Baca Juga:
Tiga Pesawat Kesulitan Mendarat di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II
Selain karena tebalnya asap, merahnya langit di Muarojambi juga karena tingginya polusi di daerah itu. Bahkan, BMKG mencatat udara di Muarojambi dalam keadaan tidak sehat.
"Hari ini, tengah malam di Jambi, pengukuran konsentrasi PM10 = 373,9 ug/m3, menunjukkan kondisi tidak sehat. Dan di Pekanbaru lebih parah lagi, yaitu konsentrasi debu polutan PM10 kategori BERBAHAYA 406,4 ug/m3," tandasnya.(Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Besok Rabu Malam Supermoon Terbesar 2025, Banjir Rob Intai Kawasan Pesisir Indonesia
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat dan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 4 November 2025
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
Nahkoda Baru BMKG: Ahli Longsor UGM, Prof. Faisal Fathani Kini Pegang Kendali Cuaca dan Iklim Indonesia, Intip Profilnya
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG: Jauhi Pohon dan Bangunan Rapuh
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025