BMKG Minta Warga Waspada, sampai 25 Desember Gelombang Laut Bahaya


Kondisi Kalianda, Lampung sesaat setelah tsunami. (Dok. Pribadi)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal di dekat kawasan Selat Sunda, baik Provinsi Banten dan Provinsi Lampung, untuk mewaspadai kondisi gelombang lautan.
Kepala Humas BMKG Taufan Maulana mengatakan sampai 25 Desember gelombang air laut masih tinggi dan berbahaya. "Masyarakat diminta tetap waspada dan tetap tenang," kata Taufan kepada merahputih.com, Minggu (23/12).

Taufan juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati kawasan pantai untuk sementara waktu. Menurut Taufan, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang sedang erupsi juga berpotensi dapat menyebabkan tsunami.
Erupsi gunung berapi dapat menyebabkan gelombang tsunami jika terjadi longsor material vulkanis di dalam laut atau adanya energi yang mendorong kondisi air laut.
BMKG juga telah memberikan peringatan dini gelombang tinggi terjadi di Selat Sunda sejak 21-25 Desember 2018.
Selain itu, Badan Geologi Kementerian ESDM juga mencatat terjadinya aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yakni erupsi bertipe strombolian atau melontarkan material vulkanis ke atas gunung pada sekitar pukul 21.03 WIB.
Sementara itu, insiden gelombang tsunami terjadi pada sekitar pukul 21:30 WIB di sejumlah daerah di Provinsi Banten dan Provinsi Lampung.
Bagikan
Berita Terkait
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra

Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina

Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami

Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud

BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)

Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 8–13 Oktober 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
