BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Kawasan IKN, untuk Apa?

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Setkab)
MerahPutih.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus dikebut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sampai melakukan Operasi Modifikasi Cuaca di kawasan IKN.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan, modifikasi cuaca ini dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah pembangunan IKN. Daerah yang dilakukan modifikasi cuaca yakni Selat Makasar, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser.
Modifikasi cuaca ini didukung oleh armada pesawat Casa 212-400 dengan registrasi A-2114 milik Skadron 4 TNI AU.
Baca juga:
DPR Puji Langkah BNPT Cegah Teroris Susupi Acara HUT RI di IKN
"Modifikasi cuaca untuk menunjang percepatan pembangunan infrastuktur seperti pembangunan Bandar Udara VVIP IKN dan jalan tol," kata Dwikorita di Jakarta, Jumat (20/6).
Modifikasi cuaca dilakukan karena dari hasil analisis prediksi curah hujan bulan Juni 2024, wilayah IKN berpotensi terjadi hujan dalam intensitas tinggi. Yakni dengan curah hujan bulanan berkisar antara 200 mm sampai 300 milimeter. Sehingga berpotensi mengganggu proses pembangunan yang ditargetkan segera rampung itu.
“Modifikasi cuaca bertujuan untuk memecah awan supaya meminimalisir terjadinya hujan yang dimaksimalkan sampai 23 Juni,” ungkap Dwikorita.
Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menambahkan telah dilakukan total enam kali modifikasi cuaca.
Dalam kurun waktu tersebut telah dilakukan sepuluh penerbangan penyemaian awan dengan total 21 jam 25 menit penerbangan.
"Total bahan semai yang telah digunakan untuk modifikasi cuaca adalah 8 ton NaCI powder (larutan garam) dari total yang telah disiapkan 16 ton," kata Seto.
Baca juga:
Selama kegiatan modifikasi cuaca berlangsung, penyemaian awan dilakukan pada daerah yang berpotensi menyebabkan hujan di area pembangunan infrastruktur penunjang IKN. Tujuannya agar awan hujan tidak masuk ke daerah yang jadi fokus pembangunan.
"Kami berharap modifikasi cuaca akan memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat luas serta memitigasi risiko bencana yang terjadi," tutup Seto.
Sekedar informasi, ‘test event’ pertama IKN adalah upacata peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus nanti. Untuk kali pertama, upacara HUT RI akan dilangsungkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Jumat, 29 Agustus 2025

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Lampung Pagi ini, BMKG Jamin Tak Berpotensi Tsunami

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan di Sejumlah Kota pada Kamis, 28 Agustus, Lainnya Berawan Tebal

Hari Ini Jabodetabek Cerah Berawan Kecuali Bogor, Suhu Maksimal 33 Derajat Celcius

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan Masih Turun di Sejumlah Kota pada Rabu, 27 Agustus 2025, Lainnya Cerah hingga Berawan Tebal

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan Turun di Sebagian Besar Kota pada Selasa, 26 Agustus

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
