Bluesky Melonjak, Twitter Terdesak


Bluesky mengalami lonjakan lalu-lintas pada Sabtu (1/7). (Foto: Tangkapan layar/Bluesky)
BLUESKY, aplikasi pesaing Twitter, menyatakan bahwa ada lonjakan lalu-lintas penggunanya pada Sabtu (1/7). Ini adalah rekor lalu-lintas tertinggi mereka sepanjang pembukaan aplikasi itu.
Lonjakan terjadi setelah Elon Musk, ketua eksekutif dan CTO Twitter, membuat peraturan baru pembatasan jumlah kiriman yang dapat dibaca pengguna setiap harinya.
Musk menulis dalam sebuah tweet bahwa pemotongan jumlah kiriman karena “pengikisan data tingkat ekstrem dan manipulasi sistem akun terverifikasi, akun tidak terverifikasi, dan akun baru yang tidak terverifikasi." Karena itulah dia mengenakan batasan di situs media sosialnya.
Musk mengumumkan bahwa akun terverifikasi dapat melihat 10.000 kiriman sehari, sementara akun yang tidak diverifikasi dapat melihat 1.000, dan akun baru yang tidak diverifikasi hanya dapat melihat 500.
Baca juga:
Mengenal Mastodon, Media Sosial Alternatif bagi Pengguna Twitter

Pengguna melaporkan melihat pesan kesalahan ‘Batas nilai terlampaui’ ketika mereka telah melihat lebih dari jumlah kiriman yang diizinkan.
Akibatnya, orang-orang beralih ke Bluesky, situs media sosial berbasis teks yang baru muncul yang didukung oleh co-founder Twitter Jack Dorsey.
Bluesky masih dalam fase beta khusus undangan dan perusahaan mengatakan dalam sebuah kiriman pada Sabtu bahwa sistemnya mengalami beberapa penurunan kinerja sebagai akibat dari lalu-lintas yang tinggi.
Platform tersebut juga harus menghentikan sementara pendaftaran untuk mengatasi masalah kinerja. Bluesky akhirnya kembali melanjutkan pendaftaran pada Minggu malam.
Menurut CNBC, Bluesky awalnya diinkubasi di Twitter pada 2019 ketika Dorsey masih menjadi CEO. Aplikasi ini berjalan pada teknologi jaringan terdesentralisasi yang disebut Protokol AT.
Secara teori, protokol itu dapat menggerakkan aplikasi sosial pada masa depan dan memungkinkan orang mempertahankan identitas mereka di berbagai platform.
Baca juga:
Threads Saingan Twitter Buatan Meta Muncul Sekejap di Google Play

Pada Februari 2022, anggota proyek Bluesky mendirikan Bluesky Public Benefit LLC dengan Jay Graber sebagai CEO dan Dorsey sebagai salah satu anggota dewan pendiri.
Pada akhir April tahun ini, Bluesky menjangkau lebih dari 50.000 pengguna, menurut situsnya.
Bluesky bukan satu-satunya pesaing Twitter yang baru muncul. Aplikasi perpesanan terdesentralisasi seperti Mastodon juga menarik minat pengguna yang signifikan pada November.
Raksasa media sosial Meta juga tengah menjelajahi jaringan sosial terdesentralisasi yang berdiri sendiri untuk berbagi pembaruan teks.
Aplikasi buatan Meta tengah bersiap meluncur Juli ini, seperti yang dilaporkan The Verge pada hari Sabtu lalu. Pesaing Twitter yang dibangun Meta bernama Threads. Platform ini sempat muncul sebentar di Google Playstore sebelum ditarik kembali. Kehadiran dua pesaing itu karuan mendesak Twitter. (dsh)
Baca juga:
Aplikasi Threads Buatan Meta untuk Saingi Twitter Rilis Pekan Ini
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
