Mengenal Mastodon, Media Sosial Alternatif bagi Pengguna Twitter


Salah satu alternatif Twitter yang banyak dibicarakan adalah Mastodon. (Foto: Unsplash/Battenhall)
SETELAH Twitter diambil alih oleh pengusaha ternama Elon Musk, ada beberapa permasalahan dan kontroversi yang terjadi. Akibatnya, sejumlah pengguna Twitter mencari platform media sosial alternatif.
Namun, menemukan alternatif yang baik untuk Twitter merupakan tantangan karena sebagian besar pesaing memiliki jumlah pengguna yang relatif kecil. Salah satu alternatif yang banyak dibicarakan adalah Mastodon.
Baca Juga:
Sebagian Pengguna Twitter Bisa Menulis Twit Hingga 4 ribu Karakter
"Jejaring sosial sumber terbuka Mastodon mengklaim bahwa penggunanya mengalami peningkatan yang cukup besar sejak Elon Musk mengumumkan dia membeli Twitter. Mastodon menambahkan sekitar 30 ribu pengguna baru dalam beberapa jam setelah penjualan," tulis pendiri Mastodon Eugen Rochko dalam laman LifeWire.
Faktanya, jejaring sosial tersebut kini memperoleh lebih dari 1 juta pengguna baru sejak akuisisi Twitter ditutup. Pada hari penjualan tersebut, tagar #mastodon juga menjadi trending di Twitter.
Lantas, apa sebenarnya itu Mastodon dan bagaimana cara kerjanya?
Diluncurkan pada 2016, Mastodon menggambarkan identitasnya sebagai platform media sosial terdesentralisasi sumber terbuka dan gratis, yang bertujuan untuk menjadi alternatif layak untuk Twitter. Nama platform ini terinspirasi dari nama kerabat mammoth dan gajah yang telah punah.
"Pada dasarnya, Mastodon serupa dengan Twitter. Para pengguna menulis post di akun mereka di Mastodon sebuah post disebut sebagai ‘Toots’, yang bisa dibalas, disukai, dan diunggah ulang oleh pengguna lainnya. Seperti Twitter, pengguna juga bisa saling mengikuti,” tulis BBC dalam laporannya.
Baca Juga:
Namun, terlepas dari banyaknya kesamaan, Mastodon dan Twitter bekerja dengan cara yang amat berbeda. Boleh dibilang, ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak pengguna baru menjadi tertarik untuk bergabung, tapi ini juga menimbulkan kebingungan bagi mereka yang baru pertama kali mengunduhnya.

Twitter adalah jejaring sosial tunggal, yang berarti bahwa orang mendaftar bisa berbagi konten di Twitter. Mastodon adalah apa yang dikenal sebagai platform federasi, artinya kumpulan jejaring sosial atau server yang terhubung bersama tetapi dimiliki oleh orang atau kelompok berbeda.
Tidak seperti Twitter, Mastodon menampilkan postingan dalam urutan kronologis, bukan berdasarkan algoritma. Mastodon juga tidak memiliki iklan. Pendanaan platform ini sebagian besar dihasilkan dari crowdfunding.
Meskipun Mastodon secara visual menyerupai Twitter, pengalaman menggunakannya lebih mirip dengan Discord, karena penggunanya juga bergabung dengan server yang memiliki budaya dan aturan berbeda-beda. (dsh)
Baca Juga:
Youtube Rilis Fitur 'Go Live Together', Bisa Siaran Langsung Berdua
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
