Bisa Meledak, Waspada Bahaya Endapan Gas pada 'Septic Tank'

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2019
Bisa Meledak, Waspada Bahaya Endapan Gas pada 'Septic Tank'

Ilustrasi: Septic Tank memiliki gas metana yang mudah terbakar (Foto: Pixabay/Alexas_Fotos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KASUS ini menjadi ramai di media, peristiwa dimana seseorang tewas akibat ledakan pada septic tank. Akibat kelalaian korban dalam menangani gas yang mengendap pada tanki pembuangan tersebut. Perlu diketahui, septic tank sendiri memproduksi biogas yang diproses oleh bakteri alami berupa metana. Gas metana memiliki sifat yang mudah terbakar. Untuk itu, sangat disarankan untuk berhati-hati ketika melakukan 'pengosongan' gas saat proses penyedotan septic tank.

Menurut Neni Sintawardani selaku Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pada wawancaranya di berbagai media daring, Neni mengatakan bahwa dalam septic tank terjadi sebuah proses yang dinamakan anaerobik, atau pembentukan gas metana dari bakteri yang terjadi secara alami.

Baca juga:

Hati-hati, Deodoran Bisa Meledak seperti Bom

Proses ini tidak melibatkan oksigen, karena bakteri yang ada dalam septic tank dapat hidup dan mengurai kotoran untuk dijadikan gas metana. Gas yang dihasilkan oleh bakteri tersebut perlu dikeluarkan melalui lubang ventilasi atau saluran pipa agar gas metana tidak menumpuk.

Berkaca dari kasus yang terjadi di Cakung, Jakarta Timur, seorang tukang sedot WC menjadi korban. Penanganan dalam membersihkan septic tank harus melalui prosedur yang baik. Sangat tidak disarankan untuk melakukan pembakaran di sekitar ventilasi septic tank, agar tidak memicu ledakan pada gas metana yang mudah terbakar.

Melihat dari kejadian tersebut, penumpukan gas metana dalam jangka waktu panjang memiliki dampak yang berbahaya bagi penghuni rumah. Ledakan terjadi akibat sulutan api dari pembakaran koran, bahkan sampai mengangkat lantai dari susunan batu bata dan semen. Hal tersebut tidak mengherankan, karena gas tertumpuk lama.

Gas metana sebenarnya tidak berbahaya jika penanganannya tepat atau terakumulasi dalam jumlah sedikit. Hal yang mungkin terjadi jika terbakar hanyalah bau menyengat dari gas. Beda cerita jika gas metana menumpuk dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu panjang, ledakan fatal seperti kasus di atas sangat mungkin terjadi. (jhn)

Baca juga:

Jangan Rebus Telur di Microwave

#Gas #Video Ledakan #Sedot WC
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
2 Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Masih di Ruang ICU dan HCU, Puluhan Korban Mulai Membaik
Secara umum korban yang masih di rawat mengalami trauma pada daerah pendengarannya, hal ini dikarenakan dari suara ledakan yang terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
2 Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Masih di Ruang ICU dan HCU, Puluhan Korban Mulai Membaik
Indonesia
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta, Jumat siang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Indonesia
Kesaksian Siswa SMAN 72 Jakarta Lolos dari Maut Setelah Ledakan, Sebut Pelaku Korban Bully dan Diduga Ingin Bunuh Diri
Ledakan terjadi setelah khotbah Jumat, melukai sejumlah siswa
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Kesaksian Siswa SMAN 72 Jakarta Lolos dari Maut Setelah Ledakan, Sebut Pelaku Korban Bully dan Diduga Ingin Bunuh Diri
Indonesia
Kemendikdasmen Siapkan Layanan Pendampingan Psikologis Bagi Siswa Korban Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta
Kemendikdasmen terus berkoordinasi dengan pihak sekolah, Dinas Pendidikan, dan aparat keamanan yang saat ini sedang melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kejadian.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Kemendikdasmen Siapkan Layanan Pendampingan Psikologis Bagi Siswa Korban Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta
Indonesia
Damkar Kerahkan Dua Unit Mobil ke Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKi Jakarta menyatakan ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara bersumber dari speaker yang ada di sekolah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Damkar Kerahkan Dua Unit Mobil ke Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta
Indonesia
Ledakan Terjadi Supermarket, 23 Orang Meninggal
Sekretariat Keamanan Publik Sonora mengesampingkan serangan atau peristiwa yang terkait dengan tindakan kekerasan terhadap warga sipil.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Ledakan Terjadi Supermarket, 23 Orang Meninggal
Indonesia
DPR Tuntut Jawaban Konkret dari PGN dan Kemenperin Terkait Kebijakan Gas
Komisi VII butuh jawaban konkret, bukan sekadar melempar masalah ke pihak lain
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
DPR Tuntut Jawaban Konkret dari PGN dan Kemenperin Terkait Kebijakan Gas
Indonesia
Dampak Ledakan Stasiun Pengumpul Pertamina: Pasokan Gas ke Warga Subang Terhenti
Pertamina mengimbau agar masyarakat yang terdampak mencari solusi alternatif akibat penghentian sementara pasokan gas.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
Dampak Ledakan Stasiun Pengumpul Pertamina: Pasokan Gas ke Warga Subang Terhenti
Indonesia
Ledakan Pipa Gas di Subang Memakan Korban, Pertamina Lakukan Investigasi
Manager Communication Relations and CID Pertamina EP memastikan pihaknya akan melakukan investigasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
Ledakan Pipa Gas di Subang Memakan Korban, Pertamina Lakukan Investigasi
Indonesia
Ledakan Kebocoran Gas Pertamina di Subang, Pegawai Alami Luka Bakar Parah hingga 80 Persen
Ledakan dahsyat hingga menimbulkan kobaran api terjadi di kawasan milik stasiun pengumpul gas PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
Ledakan Kebocoran Gas Pertamina di Subang, Pegawai Alami Luka Bakar Parah hingga 80 Persen
Bagikan