Billie Eilish Merasa Jadi Objek Seksual


Billie Eilish akui dirinya sering terima berbagai komentar soal tubuhnya dari orang lain. (Foto: Instagram/@billieeilish
"HIDUP jadi seorang perempuan ibaratkan seperti perang tanpa henti," cetus Billie Eilish.
Dilansir oleh laman NME, Eilish baru saja melakukan wawancara eksklusif dengan media Variety pada Selasa (14/11). Lewat perbincangan ini, penyanyi kelahiran Los Angeles itu bercerita bahwa ia kerap merasa dijadikan objek seksual oleh orang lain.
Baca Juga:
Eilish Eilish memulai kariernya di usia yang tergolong muda, yaitu 13 tahun. Pada 2015, ia merilis sebuah lagu bertajuk Ocean Eyes yang kemudian menjadi viral di platform SoundCloud. Kini, sosok dewasa muda ini pun dikenal sebagai salah satu penyanyi internasional.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa sepanjang delapan tahun kariernya, Eilish cenderung tampil dengan gaya kaos, jaket, dan celana yang longgar. Ia pikir dengan fesyen seperti ini, dirinya bisa lebih terhindar dari objektifikasi seksual.

Namun, nyatanya salah. Eilish menilai, pakaian tertutup justru membuat orang semakin bertanya-tanya seperti apa bentuk dan perawakan fisiknya.
"Aku bukannya ingin membuat orang berhenti melihatku sebagai objek seksual. Namun, lewat pakaian ini, aku ingin agar tidak ada seorang pun yang punya akses terhadap tubuhku, meski hanya melalui pandangan," ungkapnya.
Baca Juga:
Eilish merasa ia tidak cukup kuat dan aman untuk menunjukkan lekuk tubuhnya pada orang lain. Jika memaksa untuk berpenampilan terbuka, Billie merasa ia tak akan bisa menerima beragam komentar.
"Aku punya payudara yang besar sejak berusia 9 tahun," ungkapnya terang-terangan.
"Namun, begitulah aku adanya. Sekalinya aku memakai pakaian yang ketat, semua orang langsung berpikir sebaliknya," lanjut Eilish ketika bercerita soal pengalamannya memakai tank top di hadapan publik pada usia 16 tahun.

Penyanyi kelahiran Desember 2001 ini menjelaskan bahwa hanya karena ia memakai baju yang ketat, bukan berarti ia senang menerima komentar berbau seksual dari orang lain.
Lebih jauh, Eilish juga bilang masyarakat itu menerapkan standar ganda ketika berbicara soal fisik. Ia jarang melihat ada perempuan yang secara terang-terangan berkata buruk soal fisik laki-laki. Sebaliknya, komentar kurang menyenangkan tentang standar kecantikan kerap diterima oleh perempuan.
"Tidak ada orang yang pernah berbicara hal buruk tentang tubuh laki-laki. Kau tahu kenapa? Karena... mereka tidak terlalu peduli dan hanya melihat (fisik) seseorang apa adanya," tegas Eilish.
Pelantun Happier Than Ever ini akhirnya menyatakan bahwa ia tak ingin terlalu ambil pusing soal objektifikasi seksual. Ia pun tidak berpikir bahwa dirinya secantik itu untuk disukai oleh orang banyak, secara fisik. (mcl)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri

Kebetulan Banget nih, Candice Bergen, Ibu Chloe Malle, Pernah Perankan Editor Vogue

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Ini nih, Sosok CEO APR Kim Byung-hoon yang Digosipkan Menikah dengan Suzy, Mirip Song Joong-ki

Beda Tipis Frugal dan Irit, Bill Gates Pakai Ponsel Pemberian Orang

Taylor Swift dan Travis Kelce Tunangan, Dilamar di Taman Penuh Bunga dengan Cincin Berlian

Taylor Swift dan Travis Kelce Resmi Bertunangan, Umumkan lewat Foto-Foto di Media Sosial

Akhirnya, Rowoon Resmi Masuk Wamil Oktober
