Bill Gates Prediksi Akhir Pandemi COVID-19


Bill Gates juga perhatian pada dunia kesehatan. (Foto: CNBC)
DI tengah pandemi Corona (COVID-19), masyarakat sangat berharap adanya vaksin yang ditemukan dan berhasil mengobati penyakit ini. Namun tidak perlu cemas karena upaya tersebut sedang dilakukan oleh para tenaga kerja medis di seluruh dunia. Selain tenaga medis, virus Corona turut menjadi perhatian pendiri Microsoft, Bill Gates yang juga aktif berkecimpung di bidang filantropi, termasuk kesehatan.
Baca juga:
Melansir dari laman CNBC, dalam sebuah sesi Ask Me Everything di forum diskusi situs Reddit, Bill Gates memberikan sejumlah pernyataan kapan pandemi ini akan berakhir. Salah satu orang terkaya di dunia tersebut juga membocorkan bahwa saat ini berbagai organisasi sedang bekerja untuk membuat vaksin virus pertama virus Corona.
Jika berhasil, vaksin tersebut nantinya akan segera diperuntukkan untuk tenaga medis terlebih dahulu baru masyarakat umum. “Jika negara melakukan pekerjaan dengan baik dengan hal pengujian dan shut down, maka dalam enam sampai 10 minggu mereka akan melihat sangat sedikit kasus dan dapat membuka kembali (isolasi),” jawab Gates.

Kepada Reddit, Gates juga menjelaskan apa maksud dari shut down itu sendiri. “Fase saat ini memasuki banyaknya kasus di negara-negara kaya. Dengan tindakan yang tepat termasuk pengujian dan penjagaan sosial (yang saya sebut shut down) dalam dua sampai tiga bulan, negara-negara kaya seharusnya menghindari infeksi tingkat lebih tinggi,” kata Gates.
Baca juga:
Gates telah berfokus pada kesehatan selama bertahun-tahun dan sudah menjadi bagian dari pekerjaannya di Yayasan Nirlaba Bill dan Melinda Gates. Ini menjadi salah satu alasan Gates meninggalkan direksi Microsoft karena ingin lebih fokus pada filantropi. Saat ini, yayasannya tersebut menjadi salah satu lembaga yang mendanai ilmuwan untuk menemukan vaksin virus Corona.
“Saya khawatir tentang semua pengaruh corona pada ekonomi, tetapi yang lebih buruk adalah bagaimana ini akan memengaruhi negara-negara berkembang, yang tidak dapat melakukan penjagaan jarak sosial (social distancing) dengan cara yang sama seperti negara-negara kaya dan yang kapasitas rumah sakitnya jauh lebih rendah,” tambahnya.

Sebelumnya, seseorang pernah bertanya kepada Gates terkait ancaman utama kemanusiaan yang akan datang. Ia mengatakan bahwa pandemi menjadi musuh berbahaya saat ini. “Ini adalah peringatan 100 tahun flu Spanyol dan jika kembali, jumlah perjalanan akan membuatnya menyebar lebih cepat daripada yang terjadi terakhir kali,” jawab Gates.
Dalam program TED Talk, Gates mengajak masyarakat untuk memiliki 'kemampuan' untuk meningkatkan diagnosis, obat-obatan, dan vaksin untuk virus Corona secepatnya. (And)
Baca juga:
Gal Gadot dan Belasan Selebritas Hollywood ‘Cover’ Lagu 'Imagine' dari John Lennon
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Beda Tipis Frugal dan Irit, Bill Gates Pakai Ponsel Pemberian Orang

Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya

[HOAKS atau FAKTA] : Kebijakan Baru, Kemenkes Haruskan Seluruh Penumpang Pesawat Divaksin Tb Buatan Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA] : Kebijakan Baru, Kemenkes Haruskan Seluruh Penumpang Pesawat Divaksin Tb Buatan Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/21/3c/94/213c9428aaadc81b4ed3f9bf9ba40fdb_182x135.jpeg)
BPOM Lakukan Uji Klinis, Vaksin ‘Bill Gates’ untuk Cegah TBC Berpotensi Timbulkan Efek Demam

Presiden Prabowo Subianto Bersama Filantrop Dunia Bill Gates Tinjau Makan Bergizi Gratis di Jakarta

Sosok Bill Gates, Tokoh Dunia ‘Berharta’ Rp 1.859 Triliun yang Pernah Dikeluarkan dari Kampus Harvard

Bantuan Besar Bill Gates di Kesehatan dan Teknologi Vaksin untuk Indonesia, Jumlahnya Mencapai USD 159 Juta

Bill Gates Ingatkan AI Bisa Gantikan Sejumlah Profesi di Dunia dalam Waktu Dekat

Beri Tanda Kehormatan Tertinggi, Prabowo Sebut Bill Gates Banyak Bantu Indonesia di Bidang Kesehatan

Paus Raksasa untuk Kucing Istana, Bill Gates Tak Bisa Menolak Pesona Bobby Kertanegara!
