BGN Ungkap Pelanggaran SOP Picu 75 Kasus Keracunan MBG

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
BGN Ungkap Pelanggaran SOP Picu 75 Kasus Keracunan MBG

Dapur SPPG Purwodiningratan, Jebres, satu-satunya yang telah mengantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) di Solo. (Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KETUA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana angkat bicara soal penyebab kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyebut pelanggaran SOP oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi salah satu penyebab maraknya kasus keracunan.
?
Pernyataan itu disampaikan Dadan saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (1/10). Ia mengungkapkan, sepanjang 6 Januari hingga 30 September 2025, tercatat 75 kasus keracunan dengan ribuan siswa terdampak.
?
"Terlihat sebaran kasus terjadinya gangguan percanaan atau kasus di SPPG, terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian, sedangkan dari 1 Agustus sampai malam tadi, itu ada 51 kasus kejadian," tutur Dadan.
?
Dadan menjelaskan, kasus gangguan pencernaan akibat makanan MBG tersebar di tiga wilayah. Untuk wilayah 1 mencatat 1.307 korban, dengan kasus pertama pada 18 Februari di Tanjung Kumpang, Sumatra Selatan (8 orang). Kasus terakhir tercatat 25 September di Karimun Lakam Timur (14 orang) dan Palembang (12 orang).

Baca juga:

Marak Kasus Keracunan MBG, Menkes Perintahkan Semua Daerah Kebut Penerbitan Sertifikat SLHS SPPG


?
Kemudian, wilayah 2 menjadi yang paling dominan, dengan jumlah korban mencapai lebih dari 600 orang dalam dua bulan terakhir. Kasus pertama terjadi pada 14 Januari dengan 6 siswa terdampak. Kasus terbaru tercatat 30 September di Cihampelas, Pasar Rebo, (15 orang satu kelas) dan di Kadungora (30 orang).
?
Sementara itu, wilayah 3 mencatatkan 17 kasus. Kasus terbesar terjadi di Banggai, Sulawesi Tengah, dengan 338 korban keracunan akibat menu ikan cakalang dari pemasok baru yang kualitasnya tidak sebaik pemasok sebelumnya. “Kasus di Banggai ini menjadi yang terbesar di wilayah 3. Penyebabnya karena pergantian supplier lokal yang belum mampu memenuhi standar kualitas,” jelas Dadan.
?
Dadan menyebut penyebab keracunan itu ialah kelalaian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjalankan Standar Operasional (SOP) yang sudah ditentukan BGN. Salah satunya yakni membeli bahan baku yang seharusnya H-2, tapi malah ada yang membeli H-4.
?
"Kita bisa lihat bahwa kasus kejadian banyak terjadi di dua bulan terakhir. Ini berkaitan dengan berbagai hal. Kita bisa identifikasi bahwa kejadian itu rata-rata karena SOP yang kita tetapkan tidak dipatuhi dengan seksama," kata dia.
?
Kesalahan lain yakni jangka waktu proses masak sampai pengiriman tidak lebih dari 6 jam. Dia menemukan SPPG yang memasak 12 jam sebelum makanan dibagikan ke penerima manfaat.
?
"Kemudian juga ada yang kita tetapkan processing masak sampai delivery tidak lebih dari 6 jam, optimalnya di 4 jam. Seperti di Bandung itu ada yang memasak dari pukul 9.00 dan kemudian di delivery-nya ada yang sampai pukul 12.00, ada yang jam 12 lebih," tuturnya.
?
Atas temuan tersebut, BGN menindak tegas SPPG yang tidak mematuhi SOP. Sejumlah unit layanan ditutup sementara hingga proses evaluasi dan perbaikan dilakukan.
?
“Kami tutup sementara SPPG yang menimbulkan kegaduhan dan tidak mematuhi SOP. Penutupan ini waktunya tidak terbatas, tergantung seberapa cepat mereka melakukan penyesuaian dan menunggu hasil investigasi,” tegas Dadan.(Pon)

Baca juga:

Kasus Keracunan MBG, 56 Dapur Umum Ditutup

#Keracunan Massal MBG #Makan Bergizi Gratis #Badan Gizi Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal Klarifikasi Pernyataannya soal Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
Video ucapan Cucun Ahmad Syamsurijal yang menyebut program MBG tak memerlukan ahli gizi viral di media sosial dan menjadi sorotan publik, Senin (17/11).
Frengky Aruan - 42 menit lalu
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal Klarifikasi Pernyataannya soal Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
Indonesia
Kampanyekan Pentingnya MBG, Kepala BGN: Gizi Bukan Bantuan, tetapi Hak
Dalam kampanye, Kepala BGN menyampaikan pesan lain, yakni “Anak kenyang, anak siap belajar”
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Kampanyekan Pentingnya MBG, Kepala BGN: Gizi Bukan Bantuan, tetapi Hak
Indonesia
Soal Keracunan MBG, Prabowo Mengaku Sering Salah Makan dan Kadang Kurang Cuci Tangan
Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas kekurangan yang ada.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Soal Keracunan MBG, Prabowo Mengaku Sering Salah Makan dan Kadang Kurang Cuci Tangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri Bahlil Rekrut Ahli Gizi India untuk Program MBG
Pemerintah Indonesia memang membuka peluang kerja sama dengan pemerintah India untuk mengembangkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri Bahlil Rekrut Ahli Gizi India untuk Program MBG
Indonesia
Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG di Batam
dugaan sementara yakni terhadap lauk dendeng balado yang disajikan pada hari itu. Selain dendeng, menu hari itu juga berisi tahu, sayur, dan buah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG di Batam
Indonesia
Mengharukan! ini Momen Kapal SPPG Antar MBG untuk 951 Anak di Pulau Terpencil
Kapal SPPG menyeberangi lautan untuk mengantar MBG kepada 951 anak di pulau terpencil.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
Mengharukan! ini Momen Kapal SPPG Antar MBG untuk 951 Anak di Pulau Terpencil
Indonesia
BGN Janji Cairkan Gaji Tenaga Dapur Makan Bergizi Gratis Pekan Ini, Terlambat 6 Hari Bukan 2 Bulan
Keterlambatan pembayaran bagi punggawa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut terjadi karena ada penyesuaian administrasi dan pergeseran anggaran.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
BGN Janji Cairkan Gaji Tenaga Dapur Makan Bergizi Gratis Pekan Ini, Terlambat 6 Hari Bukan 2 Bulan
Berita Foto
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
Kepala BGN Dadan Hindayana bersama Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang saat RDP dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
Indonesia
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Hingga saat ini, BGN telah menyerap Rp 43,4 triliun atau 61,2 persen dari total anggaran Rp 71 triliun.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Indonesia
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
Tercatat hingga 11 November 2025, BGN telah menjangkau 41,6 juta penerima manfaat MBG di 14.773 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
Bagikan