Bersama Grup 1 Kopassus, Ketum INTI Pimpin Pembagian Bantuan kepada Korban Tsunami Selat Sunda

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 26 Desember 2018
Bersama Grup 1 Kopassus, Ketum INTI Pimpin Pembagian Bantuan kepada Korban Tsunami Selat Sunda

Ketum INTI Teddy Sugianto bersama Grup 1 Kopassus memimpin pembagian bantuan kepada korban tsunami Selat Sunda. Foto: Dok INTI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketum INTI Teddy Sugianto bersama Grup 1 Kopassus memimpin pembagian bantuan kepada korban tsunami Selat Sunda di beberapa posko bencana kabupaten Pandeglang, Banten.

Saat penyerahan bantuan, Teddy didampingi Sekjen Ulung Rusman, Ketua Bidang Sosial Anna Hartawan, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Candra Jap, Sekretaris INTI Banten Elvan W. Wicaksana serta Rudi Yanto dan Eggie Willianto Wijaya dari Program Beasiswa Pelangi INTI.

Ketum INTI Teddy Sugianto bersama Grup 1 Kopassus memimpin pembagian bantuan kepada korban tsunami Selat Sunda di beberapa posko bencana kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Dok INTI

INTI sudah berkoordinasi dengan Grup 1 Kopassus sejak hari pertama pascabencana agar lebih memahami situasi di lapangan dan mengetahui kebutuhan titik-titik mana yang lebih membutuhkan bantuan.

Perjalanan menuju posko bersama INTI dan Grup 1 Kopassus di Labuan sempat menemui beberapa hambatan seperti pohon tumbang di Serang dan jalanan tergenang luapan banjir Sungai Cipunten Agung setinggi pinggang orang dewasa di daerah Sukamaju, Labuan.

Ketua Umum Teddy dan Sekjen Ulung menyempatkan diri untuk turun meninjau lokasi dan berbincang sebentar dengan warga sekitar. Luapan air ternyata sudah menggenangi pemukimam warga sejak Sabtu (22/12) malam dan hari ini debit air bertambah tinggi.

Cuaca ekstrim ternyata juga merobohkan tenda posko bersama INTI dan Kopassus di Labuan. "Semalam hujan dan angin kencang sehingga tenda-tenda di sini banyak yang rebah," kata Candra yang mendapat informasi dari salah satu prajurit Kopassus.

Ketum INTI Teddy Sugianto bersama Grup 1 Kopassus memimpin pembagian bantuan kepada korban tsunami Selat Sunda di beberapa posko bencana kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Dok INTI

Usai istirahat dan makan siang, rombongan menuju Posko Kecamatan Cigeulis memberikan bantuan selimut, popok bayi dan air minum. Robi Darwis selaku penanggung jawab posko menyampaikan poskonya menampung 900 pengungsi dari Desa Citeurep, kecamatan Panimbang.

"Di sini jadi tempat pengungsian sejak Sabtu malam terjadi tsunami, karena dekat dari sini ke laut hanya 10 menit," katanya.

Selepas dari Cigeulis, rombongan melanjutkan perjalanan ke posko kecamatan Cibaliung dan Cimanggu untuk menyerahkan bantuan kepada para pengungsi. Rencana awal menuju kecamatan Sumur ditunda karena situasi alam yang tidak kondusif. (*)

#Ketua INTI #INTI #Tsunami Selat Sunda
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
26 Tahun Kiprah Perhimpunan INTI, Ambil Peran Merajut Kebinekaan Indonesia
Perhimpunan INTI yang didirikan pada 10 April 1999 ini telah aktif berperan dalam merajut kebinekaan Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 10 April 2025
26 Tahun Kiprah Perhimpunan INTI, Ambil Peran Merajut Kebinekaan Indonesia
Lifestyle
Megathrust Selat Sunda: Bukan Hanya Tsunami, Gempa Bisa Hancurkan Struktur Bangunan
Ancaman Megathrust di Indonesia semakin menjadi perhatian sejak 2024. Baru-baru ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merilis penelitian terbaru yang mengungkapkan potensi Megathrust di wilayah Indonesia
ImanK - Minggu, 05 Januari 2025
Megathrust Selat Sunda: Bukan Hanya Tsunami, Gempa Bisa Hancurkan Struktur Bangunan
Indonesia
Di Hadapan Perhimpunan INTI, RK Tegaskan Jakarta Junjung Tinggi Toleransi
INTI tidak akan menyatakan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mana pun
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Oktober 2024
Di Hadapan Perhimpunan INTI, RK Tegaskan Jakarta Junjung Tinggi Toleransi
Indonesia
BMKG Keluarkan Imbauan Ancaman Bahaya Gelombang 6 Meter di Selat Sunda
Terpantau di perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian barat dan selatan dan Laut Arafuru bagian tengah
Wisnu Cipto - Kamis, 29 Juni 2023
BMKG Keluarkan Imbauan Ancaman Bahaya Gelombang 6 Meter di Selat Sunda
Bagikan