Berniat Nikmati Liburan Panjang? Jangan dulu ke Pantai Palabuhanratu


Sejumlah wisatawan bermain sambil bermandian pada liburan panjang di kawasan wisata pantai (ANTARA FOTO/Rahmad)
MerahPutih.Com - Seiring dampak badai Cempaka di laut selatan Pulau Jawa yang masih terasa sampai sekarang, para nelayan dan wisatawan dianjurkan untuk menghindari pantai Palabuhanratu.
Menurut Kepala Sekis Pelabuhan PPN Palabuhanratu, Tatang Suherman, tinggi gelombang di pantai Palabuhanratu mencapai empat sampai lima meter. Kondisi ini selain berbahaya bagi para nelayan juga bisa berisiko untuk para wisatawan.
Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu mencatat tinggi gelombang laut selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memasuki siklon tropis Dahlia mencapai empat sampai lima meter.
"Kondisi gelombang seperti berbahaya untuk kegiatan pelayaran, maka dari itu kami mengimbau khususnya kepada nelayan agar tidak nekat melaut," kata Kepala Seksi Pelabuhan Bagian Operasional PPN Palabuhanratu Tatang Suherman di Sukabumi, Kamis (30/11).
Menurut Tatan Suherman sebagaimana dilansir Antara, khususnya untuk Palabuhanratu gelombang pasang ini airnya sudah masuk ke dermaga. Bahkan di beberapa titik informasinya ada beberapa rumah dan warung yang berada di pesisir rusak akibat dihantam gelombang pasang.
Lanjut dia, nelayan sudah beberapa hari terakhir ini tidak melaut karena gelombang tinggi. Selain itu, nelayan sudah diimbau secara lisan jika ada yang ingin melaut atau mencari ikan agar ke tempat yang aman.
Namun, belum diketahui siklon tropis Dahlia ini berakhir kapan. Maka dari itu pihaknya terus memantau prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui kondisi pengaruh cuaca.
"Tinggi gelombang ini dipengaruhi kecepatan angin yang mencapai 25 knot/km. Ini sangat berbahaya untuk pelayaran apalagi mayoritas perahu nelayan di Palabuhanratu masih tradisional," tambah Tatang.
Sementara, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Sukabumi Aulia Solihanto mengatakan untuk wisatawan yang datang ke Palabuhanratu untuk selalu waspada dan jangan nekat berenang karena gelombang sangat tinggi sehingga bisa mencelakai siapapun.
Walaupun memasuki libur panjang akhir pekan agar, wisatawan alangkah baiknya mendahulukan keselamatan. Tetapi, pihaknya tidak bisa melarang wisatawan untuk menghabiskan liburannya di pantai selatan ini, dan hanya bisa memberikan imbauan saja.
"Utamakan keselamatan jiwa, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan agar segera melaporkan ke pos Basarnas karena kami bersiaga 24 jam penuh," katanya.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan dan Hujan pada Sabtu (13/9)

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam

Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali
