Berlaku Sampai 20 Mei, 5 Poin Rekayasa Lalu Lintas Kota Tua Imbas Proyek MRT


Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (6/6/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
MerahPutih.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terpaksa memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) imbas dari proyek MRT yang kini tengah berlansung di kawasan Kota Tua. Rekayasa lalu lintas ini berlaku sejak Sabtu 15 februari lalu hingga 20 Mei mendatang.
"Akan dilakukan perluasan area kerja dengan penggeseran pagar proyek ke sisi barat dan selatan," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, di Jakarta, dikutip Antara, Senin (17/2).
Ahmad menjelaskan rekayasa lalu lintas ini diperlukan sebagai bagian dari pembangunan 4 pintu masuk Stasiun Kota. Keempat pintu masuk itu rencananya akan terintegrasi dengan Stasiun KAI Jakarta Kota dan koridor utara yang menghubungkan konstruksi kotak stasiun (station box) dan pintu masuk sisi utara Stasiun Kota.
Baca juga:
Miris! Salah Satu Fasilitas Umum buat Minum di Stasiun MRT Jakarta Malah jadi Tempat Sampah
Berikut 5 poin yang wajib diperhatikan terkait rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Stasiun Kota imbas dari Proyek MRT Jakarta:
1. Penyempitan jalur kendaraan pada Jalan Pintu Besar Utara sisi barat (ke arah utara), khususnya di depan Museum Mandiri (Jakarta Barat) menjadi satu lajur.
2. Arus lalu lintas pada Jalan Pintu Besar Utara sisi timur (ke arah selatan) tetap dipertahankan menjadi dua lajur kendaraan.
3. Arus lalu lintas pada Jalan Jembatan Batu untuk kedua arah akan mengalami penyempitan dari yang semula terdiri atas tiga lajur jadi dua. Penyempitan hanya terjadi dari Simpang Asemka hingga Halte TransJakarta Mangga Dua Raya.
4. Jalan Mangga Dua Raya akan tetap tiga lajur kendaraan untuk masing-masing arah.
5. Arus lalu lintas pada Jalan Pintu Besar Selatan tidak mengalami perubahan, akses keluar dan masuk masih menggunakan sisi barat Jalan Pintu Besar Selatan bagi Transjakarta dan penghuni serta pelanggan. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI

MRT Minta Maaf Gangguan Layanan dari Stasiun ASEAN ke Senayan, Perbaikan Masih Berlangsung

Progres MRT Jakarta Sampai Tangerang Masih Tahap Hitung-hitungan dengan Swasta

Macet Parah di Gatot Subroto Jakarta, Polisi Bentuk Satgasus

Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang, Pengelola Tol JORR Siapkan Jalur Alternatif

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun

Pramono Ingin Rute MRT Diperpanjang Sampai Banten, Sudah Buat Rencana dengan Andra Soni

Pramono Pastikan Layanan dan Tarif Transportasi Umum di Jakarta Sudah Kembali Normal

Ada Kebakaran di Dekat Stasiun Cipete Raya, MRT Tetap Beroperasi Normal
