Berikan Edukasi Kepada Petani Kopi


Secangkir Kopi
Merahputih Bisnis - Wakil Ketua Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) Kasmito, menuturkan sejauh ini kopi Indonesia lebih unggul dari hasil produksi kopi Brasil dan Vietnam. Namun, Indonesia kalah bersaing dengan kedua negara tersebut dari sisi volume produksi kopi saja.
"Untuk itu kita harus perlu meningkatkan intensif produksi kopi mulai dari perawatan, dan memanfaatkan lahan kosong untuk terus memproduksi kopi. Hal ini dapat meningkatkan jumlah produksi kopi menjadi lebih baik," ungkap Kasmito saat ditemui di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (1/10).
Kasmito menyoroti masalah utama yang dihadapi oleh para petani kopi di sejumlah daerah. Mereka perlu diedukasi mulai panen, perawatan, dan pemberian pupuk organik sehingga biji kopi yang ditanam mampu menghasilkan biji kopi terbaik.
"Kita tahu dalam setahun kopi mampu panen satu sampai dengan dua kali panen. Dalam waktu jangka pendek kita dapat memanfaatkan lahan kosong dengan menanam biji kopi. Sehingga para petani mampu memproduksi lebih dari biasanya dan menjadi tambahan penghasilan bagi para," terangnya.
Menurut Kasmito, semua pihak turut berperan dalam memberikan edukasi kepada para petani kopi. Sehingga pada proses pengelolaan kopi dapat berkembang dengan baik. Sampai dengan memberikan edukasi bagi petani untuk meningkatkan volume jumlah produksi kopi.
"Ini memang bukan perkara yang mudah untuk itu perlu adanya pendampingan dari semua pihak mulai dari para pusat penelitian, Menteri Pertanian, dan Perdagangan. Sedangkan untuk menteri Perdagangan memberikan arahan kepada para petani dari sektor ekspor. Apabila melebih target berapa jumlah kopi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta berapa jumlah memenuhi pasar mancanegara," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dengan luas tanah kurang lebih 1,3 juta hektar di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk ditanami kopi lahan kopi lokal.
"Bila semua lahan ini dimanfaatkan dengan baik maka semuanya akan berjalan dengan baik. Pemerintah harus dapat memberikan kesejahteraan bagi para petani kopi," pungkasnya. (Abi)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR

Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria

Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian

Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia

Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025

Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani

Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji

Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian

Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah

Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
