Berburu Takjil di Palembang, Kuliner Paling Hits Ini Wajib Kamu Cari


Ragit menu takjil khas Palembang. (Foto: instagram.com/palembangharum)
SAAT Ramadan, berbagai jenis makanan khas bermunculan. Pada umumnya makanan untuk berbuka puasa yang banyak dijajakan di pinggir-pinggir jalan menjelang magrib.
Salah satunya yang harus pencinta makanan berbuka tahu yaitu ragit. Ragit merupakan salah satu kudapan khas Kota Palembang yang paling banyak diburu warga sebagai menu berbuka puasa saat bulan Ramadan.
1. Ragit bersanding dengan kari

Bentuknya bisa dikatakan sejenis roti dari tepung terigu. Umumnya ragit dimakan dengan kuah kari ayam maupun sapi. Roti ini kerap dijadikan menu utama saat berbuka puasa karena rasanya yang gurih, pedas dan agak sedikit asam.
Salah seorang pembuat ragit di kawasan Sematang Borang Palembang, Ika Wahyuni, mengatakan bahwa ragit diburu bukan hanya sebab kelezatannya, tapi juga karena kuliner tersebut jarang ditemui selain pada bulan Ramadan.
"Jika bukan bulan Ramadan biasanya akan kesulitan mendapatkan ragit. Jadi saat bulan puasa saya membuat lebih banyak ragit untuk dijual," ujar Ika Wahyuni, dikutip Antara.
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Tetap Segar ke Kantor, Berikut Tips Atasi Bibir Kering saat Berpuasa
2. Ragit tak bisa dipisahkan dengan kuah kari

Membuat ragit tidaklah sulit, bahan-bahan dasarnya dibagi menjadi dua, yakni bahan dasar adonan ragit dan bahan kuah kari.
Bahan pembuatan ragit berupa 150 gram tepung terigu, 400 ml air, tiga butir telur, dan setengah sendok teh garam, campurkan semuanya menjadi satu lalu aduk di dalam baskom kecil sampai adonan rata.
"Lalu tuang adonan ke dalam cetakan bercorong khusus atau plastik segitiga, dadarkan diatas teplon sampai matang dan membentuk jaring raket badminton, kemudian lipat menjadi segitiga," lanjut Ika.
Baca juga berita lainnya dalam artikel: 5 Resep Makanan Penutup dari Kurma yang Bikin Ngiler
3. Kari dibikin dari santan dan rempah

Setelah adonan matang, kamu bisa siapkan bahan kuah kari yang terdiri dari bumbu tradisional seperti lengkuas diiris-iris, cabe rawit, daun kari, daun jeruk, dan salam, gula pasir, santan kelapa, bumbu kare bubuk, kaldu bubuk, penyedap rasa, potongan daging ayam atau sapi, garam, dan minyak sayur secukupnya.
Kemudian tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk, dan daun kari hingga keluar aroma harum, lalu maasukkan daging, aduk sampai berubah warna.
"Selanjutnya tuangkan santan, bubuhi bubuk kare, kaldu bubuk, garam, penyedap rasa, serta gula pasir, masak sambil sekali-kali diaduk hingga matang dan bumbu meresap. Sesaat akan diangkat masukkan cabe rawit bersama kare daging selagi hangat."
Baca juga berita lainnya dalam artikel: 7 Hal tentang Souq Waqif, Pasar Tradisional Favorit Pelancong di Qatar
4. Ragit bisa ditemukan selain di bulan Ramadan

Penyajian ragit hampir sama seperti martabak India, ragit dan kuah kari dapat di pisahkan atau langsung dituang bersamaan ke dalam piring dengan taburan bawang goreng, bisa juga ditambahkan cuka.
Sekilas bentuk ragit mirip roti jala khas Medan, bedanya kuah kari ragit lebih encer, sedangkan roti jala kuahnya agak kental sehingga bisa dinikmati dengan dicolek-colek.
Di luar bulan Ramadan, ragit hanya dijual pedagang komunitas Arab Kota Palembang seperti di wilayah Pasar Kuto, Sayangan dan Kuto Batu, Al-Munawwar, biasanya dijadikan menu sarapan atau kudapan saat acara sedekah.
Saat bulan Ramadan seperti sekarang, ragit banyak tersedia di pasar-pasar Bedug di Kota Palembang, di antaranya yang paling ikonik ialah Pasar Bedug Jalan Ratna Talang Semut. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Jangan Lewatkan Makan Sahur, ini Bahayanya bagi Tubuh
Bagikan
Berita Terkait
Resep dan Cara Bikin Srikaya Tapai, Camilan Legit Khas Sumatera Selatan yang Bikin Ketagihan!

Hempas Dahaga saat Berbuka Puasa dengan Segarnya 'Lemongrass Basil Iced'

Bazar Takjil Benhil Viral di Medsos, Rp 50 Ribu Kenyang Bisa Buat Buka Sekalian Beli Sahur

Warga Berburu Kuliner Takjil Berbuka Puasa di Bazar Takjil Musiman Benhil Jakarta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Takjil di Masjid Zayed

Ternyata Begini Asal-Usul Bubur Memek, Takjil Khas dari Simeulue

Penjualan Takjil Meningkat Pesat di Tokopedia

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Bagi-Bagi Takjil Depan Istana Negara
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Bagi-Bagi Takjil Depan Istana Negara](https://img.merahputih.com/media/c8/59/46/c8594679eeb15e145ffe8cd80cada5bc_182x135.jpeg)
Masjid Al-Azhom Kota Tangerang Sediakan Iftar dan Takjil Gratis

Buka Puasa Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed, 6.000 Takjil Gratis Ludes
