Berbagi Cerminkan Kepedulian Perayaan Imlek di Masa Pandemi


Ketua Panitia Imlek Nasional G Sulistiyanto.
MerahPutih.com - Perayaan Imlek tak selalu bicara soal pesta dan kemeriahan. Sebab di masa pandemi COVID-19, semua masyarakat dituntut untuk selalu mawas diri dan peduli sesama dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Imlek Nasional G Sulistiyanto dalam sambutannya di acara Imleknas bertajuk "Untukmu Negeri, Kami Berbakti dan Peduli" yang dilaksanakan secara daring, Sabtu (20/2).
Untuk itu, Sulistiyanto dan sejumlah pihak terkait telah menyalurkan bantuan sebagai bentuk kepedulian. Tujuannya, agar Indonesia segera terlepas dari pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Perayaan Imlek Secara Daring Bentuk Kepedulian Antar Sesama di Masa Pandemi
"Bentuk kepedulian terhadap sesama, tahun ini berwujud penyaluran bahan pangan, peralatan kesehatan seperti ventilator, alat pelindung diri, peralatan uji cepat, dan juga masker ke penjuru negeri, semenjak pandemi terjadi, sampai jelang Hari Raya Idulfitri nanti," ucap Sulistiyanto.
Penyaluran bantuan ini tentu ditargetkan kepada semua masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Bahkan, pemberian bantuan tidak melihat siapa dan keyakinan yang dipeluk. Sebab, di saat seperti ini masyarakat Indonesia harus bersatu tanpa melihat perbedaan.
"Hingga bulan ini, di antaranya lewat inisiatif Pengusaha Peduli NKRI, bantuan tersebut telah menyentuh hingga 358 institusi dan 1.080 rumah sakit serta puskesmas yang tersebar di Jabodetabek dan 26 provinsi di Indonesia," papar Sulistiyanto.
Penyaluran bantuan itu, ditargetkan mencapai 1 juta kepala keluarga. Sehingga, dalam penyalurannya menggandeng organisasi masyarakat (ormas) dan keagamaan Tionghoa, ormas lintas bidang dan keimanan, serta TNI dan Polri.
"(Target) menjangkau hingga 1 juta kepala keluarga, dengan masing-masing kepala keluarga menerima 10 kg beras. Lewat donasi masker, kami berupaya menyalurkan hingga 20 juta masker bagi masyarakat," ungkap dia.
Baca Juga:
Perayaan Imlek Nasional tahun ini mendapat dukungan dari sejumlah pihak, antara lain Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).
Kemudian Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) serta perusahaan yang bernaung di bawah Pengusaha Peduli NKRI, juga perancang busana Anne Avantie. (Pon)
Baca Juga:
Tina Toon Ingin Imleknas Jadi Momentum Doa Agar Virus Corona Segera Hilang
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Menelusuri Asal Usul Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Imlek Jadi Simbol Akulturasi Berbagai Budaya di Jakarta

Fang Teh, Tradisinya Pagi Hari Pertama Tahun Baru Imlek Simbolkan Harapan Keberuntungan

Ekspresi Kebebasan Barongsai di Perayaan Imlek, Makin Eksis di Ruang Publik Sejak Dibebaskan Presiden Gus Dur

Arus Balik Long Weekand Padati Stasiun, 37.579 Penumpang Tiba di Jakarta

Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025, Imlek Bagian Rayakan Keberagaman

Makna Makan Menu Vegetarian di Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025 Masehi

Jadi Tradisi dalam Imlek, Ini 6 Ketentuan Pemberian Angpao

Kisah Legenda Tiongkok di Balik Warna Merah dalam Perayaan Imlek

Siu Mie, Hidangan Sedap saat Imlek sebagai Doa Umur Panjang
