Kesehatan

Berat Badan Belum Turun Pasca Bersalin? Ini Jawabannya

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 18 Agustus 2018
Berat Badan Belum Turun Pasca Bersalin? Ini Jawabannya

Menyusui jalan terbaik menurunkan berat badan. (Foto: Pixabay/Pexels)

Ukuran:
14
Audio:

SEBAGIAN ibu mengalami kenaikan berat badan yang cukup drastis saat melahirkan. Berat badan tak lantas menyusut saat bayi telah lahir. Tak hanya itu, perut si ibu belum kembali ke ukuran normal karena rahimnya masih belum menyesuaikan pascamelahirkan. Kita beranggapan, menurunkan berat badan pasca melahirkan menjadi tantangan tersendiri. Cara paling efektif untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan adalah menyusui.

Pada saat ibu hamil, rahim menyesuaikan ukuran bayi. Begitu bayi sudah lahir kantung rahim masih membesar. "Dengan bayi menyusu langsung ke payudara ibu, merangsang hormon oksitosin yang dapat merangsang proses kontraksi rahim," urai Konselor Laktasi, dr. Ameetha Drapadi, CIMI. Selanjutnya, terjadi proses involusi atau menyusutnya rahim seiring dengan masa nifas.

Selain membuat ukuran pinggang dalam waktu yang relatif singkat, menyusui juga mengurangi resiko pendarahan pascamelahirkan. "Pendarahan paling besar terjadi saat melahirkan. Dengan anak melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini), mempercepat otot rahim mengecil sehingga ibu akan terhindar dari pendarahan," papar dokter Ameetha saat ditemui di bincang-bincang Breastfeeding and Baby Blues, Jumat (17/8).

ibu melahirkan
Benarkah menurunkan berat badan menjadi tantangan pada ibu pasca melahirkan. (Foto: Pexels/Oleksandr Pidvalnyi)

Manfaat menyusui bayi bukan hanya itu, Berat badan juga akan menyusut saat ibu memberikan ASI Eksklusif. Selama menyusui, ibu membutuhkan lebih banyak kalori daripada orang pada umumnya. Jika kalori yang dibutuhkan wanita dewas umumnya 2000 kalori perhari, ibu menyusui membutuhkan 2500 hingga 2850 kalori perhari.

Meski kebutuhan kalorinya cukup banyak, aktivitas menyusui juga membakar kalori lebih banyak dari olahraga apapun. Dokter Ameetha menjelaskan bahwa menyusui dapat membakar 200 hingga 850 kalori. "Kalori yang terbakar saat bayi sudah merasa kenyang biasanya 800 kalori," ucapnya.

Namun demikian, ibu tetap harus memperhatikan asupan nutrisi selama masa menyusui. Sebagian besar ibu berpikir bahwa makanan yang harus dikonsumsi saat menyusui adalah sayur dan buah. Selain sayur dan buah, salah satu makanan yang harus dikonsumsi ibu menyusui secara rutin adalah protein hewani. "Protein hewani memiliki kalori yang cukup tinggi dan mengandung berbagai zat yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak seperti protein, mineral, dan zat besi," jelasnya. (avia)

#Pasca Melahirkan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Menpan RB Berikan 'Cuti Ayah' untuk Suami, Durasi 15 Hingga 60 Hari
Pemerintah berpandangan pentingnya peran ayah dalam pendampingan ketika sang istri melahirkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Maret 2024
Menpan RB Berikan 'Cuti Ayah' untuk Suami, Durasi 15 Hingga 60 Hari
Fun
Yang Terjadi pada Tubuh setelah Melahirkan
Banyak perempuan mengalami masalah dalam sistem metabolisme setelah melahirkan.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 23 Juni 2023
Yang Terjadi pada Tubuh setelah Melahirkan
Bagikan