Beras Oplosan Sudah Ditarik, DPRD DKI Minta Warga Tak Lagi Khawatir Beli di Pasar


Ilustrai beras. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, M. Taufik Zoelkifli (MTZ), meminta masyarakat untuk takut membeli beras dari produksi BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
Ia pun berani menjamin, bahwa beras yang dijual di pasar dari produksi Foot Station sudah aman dan sesuai mutu.
Hal ini disampaikan MTZ menyusul temuan omset pedagang Pasar Induk Cipinang yang menyusut tajam imbas adanya beras oplosan.
"Ini sebenarnya masyarakat enggak perlu takut, ya, kalau mau beli beras di Cipinang atau di mana saja," kata Taufik saat dihubungi, Rabu (13/8).
Baca juga:
Politikus PKS ini mengungkap bahwa Pemprov DKI telah menarik beras kualitas premium yang terbukti dioplos dari pasar. Hal itu terungkap dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI beberapa waktu lalu.
"Masyarakat jangan ragu, beli saja di situ, karena kemarin sudah diamankan. Beras-berasnya memang sudah diperbarui dan mau diberikan stiker juga bahwa beras ini sudah sesuai standarnya," ujar MTZ.
Hanya saja, Taufik mengungkap bahwa stok beras yang disimpan di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya kian menipis.
Menipisnya cadangan beras milik Pemprov DKI terjadi imbas penyegelan mesin pengolah gabah menjadi beras oleh aparat. Penyegelan ini berkaitan dengan kasus beras oplosan yang menyeret Food Station.
"Ini kalau lebih dari satu minggu (disegel), kelihatannya memang ya akan ada masalah dalam pasokan beras di Jakarta," imbuhnya.
Baca juga:
Berdasarkan laporan Pemprov DKI kepada DPRD, stok beras Food Station diperkirakan hanya tersedia sampai satu minggu ke depan. Sementara itu, Pemprov DKI mengalami kendala dalam pengolahan beras akibat penyegelan mesin.
"Mereka juga sudah ngomong kemarin ke Komisi B bahwa mereka akan mengeluarkan beras yang baru. Cuma, kemudian terkendala bahwa belum bisa dipakai ini mesinnya karena masih disegel," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Taufik mendorong Pemprov DKI segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mengajukan pengoperasian kembali terhadap mesin-mesing yang disegel.
"Ya mudah-mudahan sih bisa dibuka lagi, pabriknya, mesinnya," pungkasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Minta Pedagang Pasar Barito Segera Pindah ke Lenteng Agung

Pedagang Bingung Mau Jualan Apa Jika Raperda Kawasan Tanpa Rokok Disahkan

Rp4,1 Miliar Mengalir untuk Masa Depan, Pemprov DKI Jakarta Realisasikan Bantuan Pemutihan Ijazah Tahap Ke-4 untuk 1.238 Siswa

Dorong Parkir Jakarta Wajib Non Tunai, Gubernur Pramono: Semua Pendapatan akan Masuk Kas Daerah

Pemprov DKI Kerahkan 2.100 Petugas Kebersihan saat Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas

Pemprov DKI Jakarta Dukung Penuh Olympic Day 2025, Dorong Generasi Muda Hidup Sehat dan Berprestasi

Pansus DPRD DKI Segel 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pajak hingga Rp70 Miliar per Tahun

DPRD DKI Tegaskan Kebakaran di Tamansari Bukan Musibah, Tapi Wajib Naik Status Jadi Bencana

Pemerintah Pusat Pangkas Dana Transfer ke Jakarta, APBD Tahun Depan Berpotensi Merosot

DPRD DKI Minta Target Pendapatan Parkir Tercatat Jelas di APBD
