Bencana Erupsi Taman Wisata Kawah Nirwana Lampung Nihil Korban Jiwa


Asap putih dan bebatuan kerikil keluar dari Kawah Nirwana yang ada dalam wilayah Taman Wisata Kawah Bumi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Kabupaten Lampung Barat, Lampung, setelah mengalami ti
MerahPutih.com - Kawah Nirwana Taman Wisata Kawah Bumi di Kabupaten Lampung Barat, Lampung, mengalami erupsi pada Jumat pagi tadi.
Meski demikian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa dalam erupsi yang terjadi di kawasan objek wisata tersebut
"Erupsi Kawah Nirwana Lampung Barat nihil korban jiwa dan saat ini kondisi mulai kondusif," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (24/5).
Menurut dia, saat ini tim ahli sedang menyelidiki fenomena erupsi tersebut dan hasil perkembangan analisa akan segera disampaikan kepada publik.
Baca juga:
Untuk itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tetap tenang seraya meningkatkan kewaspadaan setelah terjadinya peristiwa erupsi tersebut.
"Termasuk para wisatawan juga diminta untuk tidak mendekati kawah yang masuk dalam wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan itu," ujarnya.
Pusdalops BNPB mengkonfirmasi Kawah Nirwana mengalami tiga kali erupsi pada Jumat pagi, dalam rentang waktu antara pukul 08.30-09.00 WIB.
Kawasan sekitar kawah mengalami peningkatan suhu dan kemunculan batu kerikil kecil setelah erupsi sehingga dikhawatirkan dapat berpotensi terjadi erupsi susulan.
Baca juga:
Adapun erupsi yang pertama teramati mengeluarkan pasir, kemudian yang kedua mengeluarkan lahar dan terakhir asap tebal berwarna hitam pekat. Saat terjadi erupsi, dentuman keras juga terdengar dalam radius beberapa kilometer.
Menurut catatan BNPB, kawah tersebut merupakan kaldera gunung api aktif dengan luas mencapai 128 kilometer persegi yang sudah lama menjadi kawasan wisata geothermal. Namun erupsi Kawah Nirwana tersebut merupakan fenomena yang pertama kalinya terjadi setelah 91 tahun terakhir atau pada 1933 silam. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Jalan Baru Lampung, Harapan dan Peluang Wisata untuk Warga Sekitar

Mengenal Kulintang Pring, Instrumen Tradisional Asal Lampung

Bencana Erupsi Taman Wisata Kawah Nirwana Lampung Nihil Korban Jiwa
