Benarkah Berteman Lebih Sehat Ketimbang Pacaran?

SELAMA satu dekade penelitian di Australia menemukan mereka yang lebih tua dengan lingkaran pertemanan luas, memiliki angka kemungkinan hidup yang lebih lama. Berbeda dengan mereka yang hanya memiliki lebih sedikit teman.

Pada tahun 2006 diadakan penelitian yang melibatkan hampir 3 ribu penyintas kanker payudara. Menurut laman cnalifestyle, mereka membaginya menjadi beberapa kategori. Seperti perempuan yang tidak memiliki teman dekat, kemungkinan meninggal empat kali lebih besar akibat penyakit ini. Perempuan dengan 10 teman atau lebih yang memiliki kemungkinan lebih lama hidup. Namun, kelangsungan hidup seseorang tidak ada hubungannya dengan tingkat kedekatan dan jumlah interaksi dengan teman. Memiliki teman memiliki nilai tambah bagi kesehatan.

Baca Juga:

Efek Mengagumkan Nongkrong Bareng Sahabat untuk Kesehatanmu

Penelitian selama enam tahun di Swedia terhadap 736 pria paruh baya yang memiliki pasangan hidup ternyata memiliki risiko serangan jantung dan penyakit jantung koroner lebih tinggi. Namun risiko itu ternyata lebih kecil bagi yang menjalin persahabatan.

Mememiliki banyak teman membantu seseorang lebih mudah di masa tuanya. Buettner dari National Geographic melihat hubungan persahabatan yang positif adalah hal yang sangat umum. Di Okinawa, Jepang, harapan hidup rata-rata untuk wanita adalah sekitar 90 tahun, yang tertinggi di dunia. Mereka membentuk layaknya jejaring sosial yang disebut moai. Kelompok yang terdiri lima orang teman yang saling memberikan dukungan sosial, logistik, emosional, bahkan dukungan secara finansial seumur hidup.

Dalam moai, grup mendapat manfaat ketika segalanya berjalan baik. Pihak keluarga dari kelompok juga saling mendukung. Mereka juga saling mempengaruhi perilaku sehat seumur hidup. (lgi)

Baca Juga:

Punya Sahabat Lebih Baik Daripada Pacar, ini Alasannya