Belum Stabil, Gunung Agung Masih Berstatus Siaga

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 07 Juli 2018
Belum Stabil, Gunung Agung Masih Berstatus Siaga

Gunung Agung di Karangasem, Bali. (MP/Raiza Andini)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana menyatakan kondisi Gunung Agung terpantau masih belum stabil dan berpotensi mengalami erupsi susulan dengan intensitas relatif kecil.

"Kondisi Gunung Agung belum stabil. Namun, potensi erupsi yang lebih besar dari erupsi yang terjadi sebelumnya masih relatif kecil, karena saat ini estimasi kami terhadap magma yang ada di dalam tubuh gunung masih belum signifikan," ujar dia saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Sabtu (7/7).

Dengan adanya gambaran umum ini, PVMBG masih menepatkan level Gunung Agung berstatus siaga atau level tiga, sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius empat kilometer, baik itu melakukan pendakian.

Untuk aktivitas terkini Gunung Agung sejak Pukul 00.01 WITA hingga Pukul 09.00 Wita, secara visual masih mengamati ada asap putih dengan ketinggian 200-300 meter dari atas puncak. "Masyarakat yang di luar radius empat kilometer diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik," ujarnya.

Pemandangan di puncak Gunung Agung. (Foto: Merahputih.com/Zulfikar)
Pemandu lokal tengah menikmati pemandangan di puncak Gunung Agung. (Foto: Merahputih.com/Zulfikar)

Sedangkan dalam enam jam terakhir, jumlah aktivitas vulkanik hanya mengalami enam kali gempa hembusan yang artinya gempa dengan konten rendah yang mengindikasikan adanya pergerakan fluida yang dominan ke permukaan dari pada gempa vulkanik yang saat ini tidak terekam.

"Kalau ada gempa vulkanik mengindikasikan adanya pergerakan magma ke dalaman, namun saat ini kami melihat adanya pengurangan tendensi suplai magma ke permukaan," katanya dikutip Antara.

Untuk deformasi Gunung Agung terlihat masih berfluktuasi, namun secara umum belum adanya penunjukkan pengembungan perut gunung atau penambahan volume magma yang signifikan di dalam tubuh gunung tertinggi di Bali ini.

"Secara geokimia, kami telah mengukur gas yang masih terekam 400 ton per hari, dibandingkan hari sebelumnya lebih besar sekitar 1.000 ton per hari," ujarnya.

Namun, dari jumlah gas tersebut mengindikasikan Gunung Agung mengalami sistem terbuka atau gas-gas ini bisa naik ke permukaan relatif lebih mudah. "Hal ini sangat baik untuk mengurangi tekanan di dalam tubuh Gunung Agung," ujarnya. (*)

#Gunung Agung #Bali
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Indonesia
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
Setelah terjadi pertemuan antara Pemprov Bali dengan PT GAIN, berhasil disepakati bahwa tembok penghalang itu dibongkar mulai Rabu (1/10).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
Indonesia
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Rob akan terjadi karena adanya fenomena fase bulan purnama yang jatuh pada Senin (6/10) dan fase peringee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 7 Oktober 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 01 Oktober 2025
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Indonesia
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
China sendiri merupakan salah satu pasar utama pariwisata internasional Bali, sehingga pembukaan rute ini memiliki nilai strategis.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Indonesia
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Selain jalur laut, Basarnas Bali turut melakukan pemantauan di udara dengan menggunakan drone thermal dan penyisiran SRU darat di seputaran pantai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Indonesia
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Getaran gempa dilaporkan terasa kuat hingga ke sejumlah daerah di sekitarnya, termasuk Jember dan bahkan hingga ke Badung dan Denpasar, Bali.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Indonesia
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Kota terdekat dari pusat gempa itu yakni sekitar 46 kilometer arah timur laut Banyuwangi dan sekitar 125 kilometer arah barat laut Kota Denpasar, Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Indonesia
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Komisi IX DPR menanggapi kasus jantung WNA Australia yang tertinggal di Bali. Hal itu dianggap sebagai pelanggaran serius dan harus segera diusut.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Bagikan