Belum Ditangkap, Para Pelaku Bentrokan Berdarah di Sorong Sudah Diidentifikasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 26 Januari 2022
Belum Ditangkap, Para Pelaku Bentrokan Berdarah di Sorong Sudah Diidentifikasi

Situs depan tempat karaoke di kota Sorong yang dibakar massa pertikaian, Selasa dini hari. (Antara/ Ernes Broning Kakisina)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polisi sudah mengidentifikasi para pelaku kerusuhan mematikan yang terjadi di Kota Sorong, Senin (24/1) malam waktu setempat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, tim kepolisian masih terus melakukan pendalaman.

“Masih diidentifikasi dan masih dilakukan pendalaman terhadap para pelaku tersebut,” ujar Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (26/1).

Baca Juga:

Polisi Cari Pelaku dan Aktor Intelektual Bentrokan Berdarah di Kota Sorong

Ramadhan mengaku belum mendapatkan keterangan pasti dari Polda Papua Barat mengapa para pelaku bentrokan tersebut belum ditangkap.

Namun dikatakan Ramadhan, prioritas kepolisian setempat saat ini mendahulukan situasi yang kondusif dan aman di Sorong, sebelum memastikan penegak hukum.

“Yang terpenting saat ini adalah memastikan Kota Sorong, bisa aman kembali, bisa kondusif dan terkendali,” ujar Ramadhan.

Tim kepolisian sudah menerjunkan aparat Brimob untuk menetralisir situasi di Kota Sorong pascabentrokan maut.

Termasuk dengan mengandalkan peran para tokoh masyarakat dan kalangan adat, serta agamawan untuk mencegah terjadinya bentrokan lanjutan.

Baca Juga:

Belasan Orang Diduga Meninggal Akibat Pertikaian Kelompok di Kota Sorong

Adapun dalam proses penyelidikan, kata Ramadhan, tim kepolisian masih menyisir satu per satu penyebab bentrokan.

Menurut dia, tim penyelidikan juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi hiburan karaoke Double0 tersebut.

Diketahui, bentrokan maut terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, pada Senin (24/1) malam waktu setempat.

Bentrokan tersebut membuat 18 orang tewas mengenaskan. Satu yang tewas dikatakan karena bacokan.

Sedangkan 17 lainnya hilang nyawa di dalam tempat karaoke yang dibakar. Atas insiden ini, Mabes Polri memerintahkan kepolisian di Papua Barat untuk penuntasan kasus tersebut. (Knu)

Baca Juga:

Sorong Digoyang 75 Kali Gempa Dangkal

#Sorong #Papua #Konflik Papua
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Bagikan