Belasan Orang Tewas di Taiwan dan Filipina Akibat Topan Gaemi


Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menunjukkan siklon tropis Gaemi melalui citra satelit. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
MerahPutih.com - Korban bencana Topan Gaemi yang melanda kawasan asia pasifik terus bertambah. Jejak kerusakan akibat topan terasa mulai dari Jepang, China, hingga Filipian.
Hingga Jumat (26/7) pagi, Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina mengungkapkan lebih dari satu juta orang terdampak, dengan korban tewas sedikitnya mencapai 14 orang.
Pemerintah Filipina juga mencatat sedikitnya 1,3 juta hektar tanaman pertanian rusak dengan potensi kerugian diperkirakan mencapai USD 165.419 atau sekitar Rp 2,6 miliar. Adapun daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao terkena dampak yang parah dari Topan Gaemi.
Beralih ke China, Topan Gaemi memaksa 156.800 penduduk di Provinsi Fujian mengungsi. Kantor berita Xinhua menambahkan 73 rute feri ditangguhkan dan 97 penerbangan dibatalkan. Lebih dari 29 ribu orang dari perahu nelayan sudah diamankan ke pantai, dan 733 perahu nelayan mencari perlindungan.
Baca juga:
Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan dini untuk Kota Sakata dan Kota Yuza di Provinsi Yamagata. Dilansir dari Antara, Gaemi memicu curah hujan setinggi 110 milimeter melanda dekat Kota Yuza dalam satu jam dan lebih dari 200 milimeter di kota-kota terdekatnya.
Kantor Berita NHK mengutip pernyataan pejabat badan cuaca memperkirakan hujan deras akan berlanjut di wilayah pesisir Laut Jepang di Tohoku dengan diiringi risiko tanah longsor, meluapnya sungai, dan banjir.
Laporan situs berita Focus menyebutkan Pusat Operasi Darurat Pusat melaporkan dua korban jiwa dan 227 orang terluka tercatat di berbagai wilayah akibat Topan Gaemi yang menghantam pantai timur laut Taiwan.
Pihak berwenang telah mengumumkan penutupan sekolah dan kantor di 22 kota dan kabupaten di Taiwan pada Kamis kemarin. Topan tersebut juga menghantam Kabupaten Yilan di Taiwan, hingga menyebabkan dua orang meninggal dan 201 terluka. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan

BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)

Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak

Waspada! BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Hari Ini: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Akan Melanda Kota-Kota Besar

Tangsel Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Langit Gelap Sejak Siang Tadi

BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Pada Senin (28/7) Berawan dengan Potensi Hujan Ringan

Filipina Juga Berhasil Nego Tarif Impor AS, Sama Kaya Indonesia Besarnya 19%

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem pada Kamis (17/7), Kota-Kota Ini Berpotensi Diterjang Badai
